Jakarta, VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi masih akan bergerak fluktuatif, namun ditutup melemah pada perdagangan hari ini.
Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor BI, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berada di level Rp 16.704 per Jumat, 7 November 2025. Posisi rupiah itu menguat 3 poin dari kurs sebelumnya di level Rp 16.707 pada perdagangan Kamis, 6 November 2025.
Sementara perdagangan di pasar spot pada Senin, 10 November 2025 hingga pukul 09.08 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp 16.675 per dolar AS. Posisi tersebut menguat 15 poin atau 0,09 persen dari posisi sebelumnya di level Rp 16.690 per dollar AS.
Tumpukan uang rupiah dengan berbagai nominal
Penutupan pemerintah Amerika Serikat (AS) yang berkepanjangan dan telah memasuki bulan kedua, sampai harus menunda rilis laporan ekonomi utama termasuk data ketenagakerjaan dan inflasi. Sehingga pasar hanya memiliki panduan resmi yang terbatas.
Kekosongan data ini telah meningkatkan ketidakpastian dan mendorong investor untuk mengandalkan survei sektor swasta sebagai sinyal ekonomi.
Laporan pekerjaan swasta pada hari Kamis pekan lalu, menunjukkan tanda-tanda pelemahan di pasar tenaga kerja. Hal itu menambah ekspektasi bahwa The Fed dapat kembali melonggarkan suku bunga kebijakan lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. Berdasarkan survey, peluang penurunan suku bunga sekitar 70 persen pada bulan Desember, naik dari sekitar 60 persen sehari sebelumnya.
Selain itu, ekspor China turun secara tak terduga pada bulan Oktober 2025, setelah kenaikan tajam pada bulan sebelumnya dan meleset dari perkiraan kenaikan moderat. Impor juga melemah, yang menyebabkan penurunan neraca perdagangan China. Hal ini menunjukkan tekanan perdagangan yang terus berlanjut dan permintaan domestik yang lemah.
Sementara itu, ketegangan antara Washington dan Beijing semakin meresahkan pasar. Sebuah laporan dari The Information pada hari Kamis pekan lalu menyatakan, AS berencana untuk memblokir Nvidia dari penjualan chip AI skala kecil ke China. Tindakan itu merupakan sebuah langkah yang dapat membatasi akses perusahaan China ke teknologi canggih.
Hal ini menyusul laporan Reuters yang menyatakan bahwa Beijing bermaksud untuk melarang penggunaan chip AI buatan luar negeri di pusat data yang didanai negara, sebagai sebuah langkah yang dipandang bagian dari upaya China untuk mendukung produksi chip domestik.
Halaman Selanjutnya
"Mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 16.690 - Rp 16.740," ujarnya.

3 weeks ago
10









