Saham Perusahaan Media Milik Donald Trump Melonjak saat Pemilu AS Berlangsung Ketat

2 weeks ago 10

Rabu, 6 November 2024 - 10:55 WIB

Amerika Serikat, VIVA – Saham Trump Media (DJT) melesat seiring berakhirnya masa kampanye dan dimulainya pemungutan suara pada Selasa, 5 November 2024 waktu setempat. Perolehan suara Donald Trump dan Kamala Harris hanya terpaut 5,5 persen.

Saham Trump Media & Technology Group bergerak fluktuatif selama pembukaan bursa. Saham DJT membungkus kenaikan sekitar 4 persen selama perdagangan pasar berlangsung. 

Kenaikan saham DJT tidak lepas dari proksi pasar terhadap pemiliknya yang kembali mencalonkan diri sebagai presiden AS untuk masa jabatan keduanya. Padahal, laporan keuangan kuartal-III 2024 menunjukkan kerugian sebesar US$ 19,2 juta.

Saham perusahaan media milik Trump mengalami volatilitas selama masa pemilu. Pergerakan naik-turun emiten terpengaruh nasib Trump selama bersaing ketat dengan Wakil Presiden Demokrat Kamala Harris.

Kamala Harris dan Donald Trump

Berdasarkan pantauan VIVA dari hasil hitung cepat (quick count) NBC News, sampai berita ini ditulis, Trump berhasil unggul dari Harris. Perolehan suara Trump sebanyak 52,1 persen sementara Kamala hanya mengantongi sebanyak 46,6 persen. 

Harga saham DJT anjlok lebih dari 34 persen selama lima sesi perdagangan terakhir. Kemerosotan lantaran Harris mendapatkan dukungan di hari-hari terakhir jelang pemungutan suara.

Pada bulan Oktober, saham DJT berhasil membukukan lompatan harga mengesankan sebesar 105 persen. Sehingga penurunan saham hanya memangkas sepertiga lonjakan yang telah dicatat sebelumnya.

Saham Trump Media kembali menguat sekitar 18 persen sekaligus mencapai titik tertinggi bertepatan dengan sesi pembacaan pidato dari masing-masing calon presiden pada Selasa 5 November 2024. Namun, saham DJT tergelincir sebanyak 1,2 persen menjelang penutupan perdagangan. 

Berdasarkan rilis resmi, perusahaan melaporkan pendapatan lebih dari US$ 1 juta pada kuartal-III 2024.

"Ini merupakan kuartal yang luar biasa bagi perusahaan, pengguna Truth Social, serta investor ritel yang mendukung misi kami untuk menjadi landasan bagi kebebasan berbicara di Internet," ujar CEO Trump Media, Devin Nunes, yang dikutip dari CNBC Internasional pada Rabu 6 November 2024. 

Pergeseran saham DJT tidak melulu memperlihatkan hasil yang sempurna dan menjadi tolak ukur apakah Trump yang akan memenangkan kontestasi demokrasi AS tahun ini. Banyak faktor lain yang mempengaruhi laju saham DJT, seperti ambil untung (take profit) mengingat perusahaan berhasil meraup keuntungan jumbo tahun ini.

Halaman Selanjutnya

Pada bulan Oktober, saham DJT berhasil membukukan lompatan harga mengesankan sebesar 105 persen. Sehingga penurunan saham hanya memangkas sepertiga lonjakan yang telah dicatat sebelumnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |