Jakarta, VIVA - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, dipanggil polisi, besok, Selasa, 19 November 2024.
Pemanggilan ini diduga masih terkait kritik Said Didu terkait proyek strategis nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Tangerang, Banten. Tim advokasi yang terdiri dari berbagai organisasi advokasi/bantuan hukum, kantor hukum, dan individu advokat mengecam keras upaya kriminalisasi terhadap Said Didu.
"Sejak awal, rangkaian proses hukum terhadap Said Didu ini kami duga bertujuan untuk membungkam kritik keras Said Didu terhadap implementasi kebijakan PSN PIK-2," kata Gufroni salah satu tim advokasi Said Didu, Senin, 18 November 2024.
Said Didu, Mantan Sekretaris Kementerian BUMN
Photo :
- vivanews/Andry Daud
Alih-alih dihentikan, proses hukum ini justru terus berlanjut. Kata dia, dalam perkembangan yang terbaru, Said Didu justru dipanggil oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang untuk hadir memberikan keterangan sebagai saksi, besok.
"Ia akan dimintai keterangan sehubungan dengan dugaan tindak pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 28 ayat (2) UU ITE tentang penyebaran informasi yang sifatnya menghasut dan menimbulkan kebencian, Pasal 28 ayat (3) UU ITE tentang penyebaran berita bohong, serta Pasal 310 tentang pencemaran nama, dan Pasal 311 KUHP tentang fitnah," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Tangerang Kabupaten, Komisaris Besar Polisi Baktiar Joko Mujiono pun tak menampik adanya laporan terhadap Said Didu di tempatnya buntuk kritik peda Said Didu akan PSN-PIK2.
"Betul (ada laporan ke Said Didu)," kata Baktiar.
Sebelumnya diberitakan, Said Didu viral di media sosial. Hal ini usai pernyataannya terkait dengan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, wilayah Tangerang.
Dengan menggunakan speed boat dan menelusuri perjalanan di kawasan lautan, Said Didu meminta kepada Presiden terpilih, Prabowo Subianto, untuk meninjau kembali pembangunan kawasan dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yang berada di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Tangerang, yang membuat banyak masyarakat tergusur.
"Dari Pantai Tangerang, terjadi Penggusuran rakyat yang dibungkus atas nama PSN Pantai Indah Kapuk 2, saya ingin titip pesan kepada Presiden terpilih Jenderal Prabowo, saya berharap jiwa kerakyatan, jiwa nasionalisme, jiwa keadilan dari Prabowo terbuka, melihat rakyat yang digusur dengan semena-mena dari wilayah mereka, yang mereka hidup sudah sejak negara ada, bumi ada, digusur paksa. Jutaan rakyat tergusur demi PSN, ratusan ribu hektar lahan tambak, sawah, kampung digusur oleh PIK 2. Saya paham jiwa Presiden terpilih, memiliki jiwa nasionalime untuk tinjau kembali proyek seperti ini yang faktanya hanyalah menggusur rakyat. Rakyat tidak melawan pembangunan, yang rakyat inginkan hanyalah keadilan, yang diinginkan bukan penggusuran, tapi tambah kesejahteraan mereka, rakyat diberikan ganti rugi hanya Rp50 ribu, setelah itu dijual Rp30juta oleh pengembang, saya titip ini pesan ke Prabowo, lindungi rakyat mu," katanya dalam video berdurasi 2.25 menit.
Halaman Selanjutnya
"Betul (ada laporan ke Said Didu)," kata Baktiar.