Situs Pesta Seks Tukar Pasangan Punya 17 Ribu Member hingga Libatkan WNA

• 

• Berita

• Kriminal

Jumat, 10 Januari 2025 - 18:33 WIB

Jakarta, VIVA - Website pendaftaran pesta seks tukar pasangan di Jakarta hingga Bali, punya lebih dari 17 ribu member. Hal itu diungkap Kepala Subdirektorat 4 Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Herman Edco Wijaya Simbolon.

"Terhadap situs ini, didalamnya terdapat 17.732 member yang sudah ikut serta di dalam komunitas pesta seks ini," ujarnya, Jumat, 10 Januari 2025.

Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Roberto GM Pasaribu menambahkan, website itu bernama swxxx.com. Para peserta tak dipungut biaya sepeserpun guna mengikuti pesta seks yang digelar itu. Bukan cuma Warga Negara Indonesia (WNI), tapi ada juga Warga Negara Asing (WNA) yang ikut.

"Masuk sebagai member gratis, hanya dengan catatan, ini situs dipakai untuk sarana pertemuan dengan model bertukar pasangan," ujar Roberto. 

Eks Kapolres Kota Bandara Soekarno-Hatta itu merinci, para peserta diharuskan mengakses website itu. Bila sepakat dan tertarik untuk ikut, para peserta bakal 'kopi darat' guna menentukan pelaksanaan pesta seks swinger itu. 

"Jadi, ini dibuka dulu dalam website melalui forum, jadi ketika sudah sepakat masuk dalam forum, sesama itu akan saling meng-invite ini cara kerja website itu. Kemudian mereka akan melakukan kopi darat untuk melakukan pertemuan menentukan tanggal dan tempat dimana, jadi perkenalannya setelah sepakat," ujar dia. 

Adapun dalam kasus ini pasangan suami-istri berinisial IG (39) dan KS (39), selaku penyelenggara telah jadi tersangka dan ditahan. Mereka dikenakan Pasal 45 Ayat (1) Juncto Pasal 27 Ayat (1) Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 4 Jo Pasal 29 dan/atau Pasal 7 Jo Pasal 33 dan/atau Pasal 8 Jo Pasal 34 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. Keduanya pun dijerat dengan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Sebelumnya diberitakan, polisi membongkar kasus pesta seks dengan cara bertukar pasangan yang digelar di Jakarta hingga Bali. Kasus yang heboh itu terbongkar pasca adanya iklan pesta seks tukar pasangan di salah satu website. 

"Kasus yang diungkap adalah adanya pendistribusian dokumen elektronik melalui sebuah situs yang berisi ajakan pesta seks, dan bertukar pasangan," ujar Kombes Ade, Kamis, 9 Januari 2025.