SPPG yang Sempat Sebabkan Keracunan di Kepri Kini Dibolehkan Beroperasi Lagi

4 weeks ago 10

Minggu, 9 November 2025 - 13:22 WIB

Kepri, VIVA – Badan Gizi Nasional (BGN) kembali memberikan izin operasional bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sungai Lakam di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). 

Sebelumnya, kegiatan dapur tersebut sempat dihentikan setelah muncul kasus keracunan yang menimpa sejumlah penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kepala Koordinator BGN Wilayah Kabupaten Karimun, Anas Fitrawanda, menjelaskan bahwa SPPG Sungai Lakam mulai kembali beroperasi pada Kamis, 6 November 2025. 

UMKM binaan BRI jadi pemasok program MBG

Ia menyebut, keputusan ini diambil setelah dilakukan proses panjang berupa pemeriksaan, evaluasi, dan pembinaan terhadap pengelola dapur tersebut.

“SPPG Sungai Lakam yang sempat dihentikan pada September sudah mulai beroperasi kembali. Surat perintah pengaktifan operasional SPPG sudah diterbitkan,” ujar Anas, dikutip dari Antara, Minggu, 9 November 2025.

Menurut dia, pihak pengelola SPPG kini telah berkomitmen memperketat standar kebersihan dan keamanan pangan. Langkah ini mencakup peningkatan kehati-hatian dalam seluruh tahapan penyimpanan, pengolahan, dan penyajian makanan bagi ribuan penerima manfaat program MBG.

SPPG Sungai Lakam sendiri dikenal sebagai salah satu dapur penyedia makanan terbesar di Kabupaten Karimun, yang setiap harinya menyiapkan hidangan bergizi untuk sekitar 4.000 penerima manfaat. Karena itu, BGN memberi perhatian khusus terhadap kualitas bahan makanan serta kebersihan peralatan yang digunakan.

Sebagai informasi, SPPG Sungai Lakam sempat dihentikan pada Kamis, 25 September 2025 lalu, usai 14 siswa di Kabupaten Karimun dilaporkan mengalami keracunan.

Puluhan siswa tersebut keracunan usai diduga makanan dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diproduksi oleh SPPG Sungai Lakam Timur.

Peternakan ayam petelur kawasan Cilodong, Depok, Jawa Barat

Anggarannya Rp 20 Triliun, Mentan Amran Bakal Bikin Peternakan Ayam Terintegrasi Dukung MBG

Kementerian Pertanian menyiapkan pembangunan peternakan ayam terintegrasi senilai Rp20 triliun pada 2026.

img_title

VIVA.co.id

8 November 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |