Jakarta, VIVA – Beberapa tahun terakhir juga menunjukkan munculnya aktivitas spyware komersial, suatu bentuk "malware legal" yang dijual kepada pemerintahan dan penegak hukum, yang telah menjadi ancaman mendesak bagi berbagai organisasi di seluruh dunia.
Spyware komersial berfungsi seperti malware yang dikembangkan oleh perusahaan swasta, dirancang untuk memantau perangkat secara diam-diam dengan mencuri pesan, menyadap panggilan, melacak lokasi, dan menghapus jejak keberadaannya.
Instalasinya sering kali mengeksploitasi kerentanan zero-click, yang berarti korban bahkan tidak perlu mengklik apapun agar infeksi terjadi.
Pegasus adalah salah satu spyware paling terkenal. Spyware ini dikenal karena infeksi zero-click melalui iMessage, WhatsApp, dan platform lainnya, serta mampu melakukan pengawasan penuh terhadap perangkat, termasuk pesan, panggilan, dan lokasi.
Pada 2024, Tim Riset dan Analisis Global Kaspersky (GReAT) telah menciptakan teknik ringan untuk menemukan jejak spyware iOS canggih seperti Pegasus, Reign, dan Predator dengan memeriksa Shutdown.log, sebuah jejak forensik yang sebagian besar luput dari perhatian pada masa itu.
"Ancaman spyware dapat berkisar dari gangguan kecil hingga kerugian finansial jangka panjang jika tidak ditangani dengan serius. Bagi sebuah organisasi, satu eksploitasi dari spyware dapat mengakibatkan kebocoran data, kerugian finansial, hilangnya kepercayaan klien, dan bahkan hancurnya reputasi yang telah dibangun selama bertahun-tahun. Kami menekankan pentingnya pendekatan keamanan siber yang proaktif dan berbasis intelijen ancaman untuk melindungi bisnis dan sistem vital negara dari risiko yang terus berkembang," ungkap General Manager Kaspersky untuk ASEAN, Simon Tung, Senin, 10 November 2025.
Kaspersky lalu menyarankan rekomendasi berikut:
● Perbarui perangkat lunak secara berkala di semua perangkat Anda. Pertama dan terpenting: sistem operasi, peramban, dan aplikasi perpesanan
● Jangan klik tautan yang mencurigakan — satu kunjungan ke situs web mungkin cukup untuk menginfeksi perangkat Anda
● Gunakan VPN untuk menyamarkan lalu lintas internet Anda — ini akan melindungi Anda dari pengalihan ke situs berbahaya saat menjelajahi halaman HTTP
● Nyalakan ulang perangkat secara berkala. Seringkali, spyware tidak dapat bertahan lama di sistem yang terinfeksi, jadi menyalakan ulang perangkat akan membantu menyingkirkannya
● Pasang solusi keamanan yang andal di semua perangkat Anda
● Gunakan informasi Intelijen Ancaman terbaru untuk selalu waspada terhadap Taktik, Teknik, dan Prosedur (TTP) yang sebenarnya digunakan oleh pelaku ancaman.
Data Rahasia Perusahaan Indonesia Terancam Bocor
Di tengah pesatnya adopsi AI dan digitalisasi di berbagai sektor, spyware merupakan ancaman nyata yang dapat melumpuhkan kelangsungan bisnis di Indonesia.
VIVA.co.id
10 November 2025

3 weeks ago
8









