Status Tanggap Darurat Bencana Ditetapkan oleh Pemkab Sukabumi Sepekan ke Depan

8 hours ago 3

Logo Portal Pilkada Logo Indonesia Maju Logo Kemnaker Logo PUPR Logo VIU Logo VIVA.co.id Siapa

Kamis, 5 Desember 2024 - 01:00 WIB

Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman didampingi jajaran Pemkab

Sumber :

  • ANTARA/Aditya A Rohman

Sukabumi, VIVA – Banjir bandang akibat hujan deras yang melanda pada Rabu 4 Desember 2024, melanda Kabupaten Sukabumi. Status tanggap darurat akhirnya ditetapkan oleh pemerintah setempat.

Pemerintah Kabupaten Sukabumi menetapkan status tanggap darurat bencana dalam sepekan ke depan pascabencana hidrometeorologi yang melanda daerah itu pada Rabu.

"Status tanggap darurat bencana ini kami tetapkan selama tujuh hari atau sepekan dan bisa diperpanjang setelah dilakukan evaluasi," kata Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman di Sukabumi, Rabu malam, dikutip dari Antara.

Selain menetapkan status tanggap darurat, pihaknya juga sudah mendirikan posko tanggap darurat dan penanggulangan bencana di Pendopo Kabupaten Sukabumi di Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu.

Menurut Ade, penatapan status tanggap darurat bencana ini bertujuan untuk mempercepat penanganan bencana mulai dari pendataan bangunan terdampak, evakuasi korban, hingga penyaluran bantuan darurat atau sementara kepada penyintas bencana.

Tujuan lainnya untuk mempercepat mobilisasi personel atau petugas penanggulangan bencana sehingga penanganan bencana lebih terstruktur, terarah dan tepat sasaran. Sehingga, penyintas bencana bisa mendapatkan penanganan dengan maksimal serta meminimalkan dampak bencana baik dari sisi kerugian materi maupun korban jiwa serta luka.

Lanjut dia, Pemkab Sukabumi menetapkan status tanggap darurat bencana karena melihat dari skala bencana yang besar dan sebaran lokasi bencana yakni berada di 33 titik di 22 kecamatan. Kemudian nilai kerugian yang besar, jumlah warga yang terdampak dan adanya korban jiwa.

"Kami sudah mempersiapkan segala sesuatunya mulai sumber daya manusia, anggaran, peralatan pendukung, hingga logistik dan lain sebagainya," tambahnya.

Adapun jenis bencana hidrometeorologi yang terjadi pada Selasa (3/12) dan Rabu (4/12) yang memporak-porandakan sejumlah daerah di Kabupaten Sukabumi yakni banjir, tanah longsor, pergerakan tanah, dan angin kencang. (Ant)

Evakuasi korban banjir bandang di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat

Menegangkan, Polri Evakuasi Ibu dan Bayi di Gang Sempit saat Banjir Bandang di Sukabumi

Banjir bandang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu, 4 Desember 2024, akibat hujan deras yang mengguyur selama dua hari terakhir. Sejumlah warga, terjebak banjir.

img_title

VIVA.co.id

4 Desember 2024

Berita Terkait

Topik Terkait

Jangan Lewatkan

Satgassus Polri Sosialisasikan Pencegahan Antikorupsi ke Mahasiswa

Menjelang Hari Antikorupsi Sedunia yang jatuh pada 9 Desember 2024, Satgassus Pencegahan Korupsi Polri, melakukan sosialisasi kepada mahasiswa, calon pemimpin masa depan.

Satu Orang Meninggal Dunia Akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Sukabumi

Tanah longsor diakibatkan hujan deras yang turun selama beberapa jam.

Perjuangan Kemenag Revitalisasi Percetakan Al-Quran, Minta Bantuan Arab Saudi tapi Syaratnya Tanah 10 Hektare

Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin menceritakan perjuangan Kementerian Agama untuk memperbaiki fasilitas percetakan Al-Quran di Ciawi, Bogor.

BNN Gelar Dialog soal Peran hingga Tantangan LRKM Dalam Solusi Rehabilitasi Pemakai Narkoba

BNN RI pun turut dihadapkan pada berbagai tantangan. Diantaranya adalah terbatasnya aksesibilitas layanan rehabilitasi serta kualitas layanan dan sumber daya manusia, SDM

Menegangkan, Polri Evakuasi Ibu dan Bayi di Gang Sempit saat Banjir Bandang di Sukabumi

Banjir bandang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu, 4 Desember 2024, akibat hujan deras yang mengguyur selama dua hari terakhir. Sejumlah warga, terjebak banjir.

DPR-KPU Sepakat Pilkada Ulang Digelar 27 Agustus 2025 jika Kotak Kosong Menang

KPU menyodorkan dua opsi waktu digelarnya pilkada ulang untuk daerah yang dimenangkan kotak kosong.

Logo VLIX

Header bg

Terpopuler

 Hegemoni Kekuasaan Itu Bekerja

PDIP, memberikan dukungan penuh kepada anggota DPR RI Yulius Setiarto, yang mendapatkan sanksi dari Majelis Kehormatan Dewan, atau MKD DPR, usai menyuaran partai cokelat.

Satu Orang Meninggal Dunia Akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Sukabumi

Tanah longsor diakibatkan hujan deras yang turun selama beberapa jam.

Perjuangan Kemenag Revitalisasi Percetakan Al-Quran, Minta Bantuan Arab Saudi tapi Syaratnya Tanah 10 Hektare

Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin menceritakan perjuangan Kementerian Agama untuk memperbaiki fasilitas percetakan Al-Quran di Ciawi, Bogor.

Tiga Polisi Gadungan di Palmerah Ditangkap Setelah Beraksi di 30 Lokasi

Para pelaku menggunakan modus menuduh korban terlibat dalam kasus narkoba untuk memeras mereka. 

Sekjen PDIP Bertemu Mantan Pacar Kaesang Felicia Tissue, Bahas Apa?

Hasto menyampaikan, dalam pertemuan itu bertukar informasi berharga.

Selengkapnya

Partner

img_title

Ruben Amorim tak boleh merasa puas setelah sukses membawa Man United menang telak atas Everton di Old Trafford. Pasalnya tim yang baru saja ia tukangi itu masih tertahann

img_title

Seringkali kita mendapati si kecil mengalami pilek yang berkepanjangan dan mendengkur saat tidur. Kondisi ini mungkin lebih dari sekadar pilek biasa. Waspadalah, pembesar

img_title

Di era digital ini, kecanduan gadget telah menjadi masalah yang mengganggu banyak orang. Dari anak-anak hingga orang dewasa, ketergantungan terhadap perangkat digital dap

img_title

Kenalan dengan iQOO Neo 10, smartphone premium dengan baterai besar 6.100 mAh, pengisian cepat 120W, dan performa tinggi berkat chipset Dimensity 9400

Selengkapnya

Isu Terkini

whatsapp-logo

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |