VIVA – Pernah nggak sih kamu merasa udah beli skincare mahal-mahal, tapi kulit malah makin bermasalah? Entah itu jerawat baru muncul, kulit jadi kering, atau bahkan gatal-gatal.
Kalau kamu terus pakai skincare yang nggak cocok, kulit bisa jadi lebih sensitif, teriritasi, bahkan bisa memperparah kondisi kulit yang sudah ada!
Yuk, kenali tanda-tanda kalau skincare yang kamu pakai nggak cocok di kulit, agar kamu bisa segera berhenti pakai produk tersebut sebelum kerusakannya makin parah. Simak enam tanda penting berikut ini!
1. Kulit Merah dan Iritasi
Salah satu tanda paling umum bahwa skincare nggak cocok adalah kulit yang tiba-tiba merah dan terasa iritasi setelah pemakaian. Beberapa bahan aktif seperti asam salisilat atau benzoyl peroxide memang terkenal untuk mengatasi jerawat, tapi bisa menyebabkan iritasi bagi pemilik kulit sensitif.
Jika kulitmu mengalami kemerahan atau iritasi, segera hentikan pemakaian produk tersebut. Pastikan untuk memilih produk yang bebas dari bahan penyumbat pori seperti mineral oil atau cocoa butter. Coba cari produk dengan label non-komedogenik dan sesuaikan dengan kebutuhan kulitmu.
2. Kulit Terasa Panas Menyengat
Rasa panas atau cekit-cekit setelah menggunakan produk skincare memang bisa terjadi, terutama pada produk eksfoliasi. Tapi, jika rasa panas ini terus bertahan dan disertai bengkak atau ruam, bisa jadi kamu sensitif terhadap bahan kimia atau pengawet dalam produk skincare.
Lakukan patch test atau tes alergi untuk mengetahui bahan yang menyebabkan reaksi tersebut. Jika rasa panasnya nggak hilang, segera hentikan pemakaian produk dan konsultasikan dengan dokter kulit.
3. Kulit Kering Hingga Mengelupas
Produk dengan kandungan retinol atau benzoil peroksida dapat membuat kulit kering dan mengelupas. Ini wajar jika kulitmu baru pertama kali memakai produk tersebut, namun jika kulit terus mengelupas hingga terasa sangat kering, ini bisa menjadi tanda iritasi berlebihan.
Berhenti menggunakan produk tersebut jika kulitmu mengalami iritasi yang berlebihan. Kamu bisa mencoba produk dengan kandungan pelembap yang lebih lembut atau serum vitamin C untuk membantu memperbaiki kondisi kulit.
4. Kulit Kusam dan Pigmentasi Mendadak
Jika kamu baru mencoba produk perawatan untuk mencerahkan kulit, dan tiba-tiba muncul bintik hitam atau kulit terlihat kusam, bisa jadi itu adalah tanda hiperpigmentasi paradox, efek samping dari bahan pencerah seperti asam kojic atau hidrokinon.
Hentikan penggunaan produk yang mengandung bahan pencerah, dan gunakan serum vitamin C untuk membantu mencerahkan kulit. Jangan lupa untuk selalu memakai sunscreen setiap hari untuk mencegah pigmentasi menjadi lebih gelap.
5. Kulit Gatal-Gatal
Kulit yang gatal atau teriritasi bisa disebabkan oleh reaksi alergi terhadap bahan tertentu dalam produk skincare. Ini sering disebut dermatitis kontak, di mana kulit bereaksi terhadap komponen kimiawi yang ada di produk.
Untuk mengetahui produk mana yang menyebabkan gatal, gunakan produk satu per satu dan beri jeda selama 2-3 minggu. Jika gatal berlanjut, hentikan produk yang diduga menyebabkan iritasi dan pilih produk yang lebih ringan serta sesuai dengan kebutuhan kulitmu.
6. Kulit Berminyak dan Berjerawat
Kulit Berminyak dan Berjerawat
Kulit yang tiba-tiba lebih berminyak dari biasanya atau muncul jerawat setelah memakai skincare bisa menunjukkan bahwa produk tersebut terlalu berat atau mengandung bahan yang tidak sesuai dengan tipe kulitmu.
Pilih produk yang diformulasikan untuk kulit berjerawat atau berminyak, seperti yang mengandung tea tree oil atau Centella Asiatica. Pastikan produk yang kamu pilih bersifat non-komedogenik agar tidak menyumbat pori-pori dan memperburuk jerawat.
Kulit wajah memang sensitif, dan tidak semua produk skincare cocok dengan jenis kulit kita. Jika kamu mengalami salah satu atau beberapa tanda di atas, segeralah hentikan penggunaan produk tersebut dan ganti dengan produk yang lebih sesuai!
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kulit jika gejalanya berlanjut. Ingat, perawatan kulit yang tepat bisa membuat kulit sehat dan glowing tanpa efek samping yang merugikan.
5 Alasan Mengapa Anda Harus Mencoba Gaya Hidup Homesteading
Homesteading adalah sebuah gaya hidup mandiri yang mendorong kita untuk menghasilkan kebutuhan sehari-hari, mulai dari pangan hingga produk rumah tangga, secara mandiri!
VIVA.co.id
8 November 2024