Tim Cawalkot Bogor Atang-Annida Dukung Bawaslu Awasi Hoaks Jelang Masa Tenang

1 day ago 1

Rabu, 20 November 2024 - 21:44 WIB

Bogor, VIVA – Tim Jabar Putih Kota Bogor, pemenangan calon wali kota dan calon wali kota nomor urut 2 Atang Trisnanto dan Annida Allivia, mendukung Badan Pengawas Peilihan Umum (Bawaslu) mengidentifikasi dan mengawasi berita bohong (hoaks) dan kampanye hitam jelang masa tenang dan hari pencoblosan. 

Juru bicara Jabar Putih Kota Bogor Angga Alan Surawijaya mengatakan dalam rangka menjaga ketertiban selama masa kampanye Rabu, 25 September sampai Rabu, 23 November, Atang Trisnanto telah bersilaturahmi langsung dengan Kordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Kota Bogor Supriantona Siburian.

Menurut tahapan Pilkada, KPU telah mengumumkan masa tenang segera menjelang pada Kamis, 24 November sampai 26 November. Kemudian hari pencoblosan pada Minggu, 27 November 2024.

Warga menentukan pilihannya dalam Pilkada. (ilustrasi)

Photo :

  • ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Atang Trisnanto, yang juga mantan ketua DPRD Kota Bogor, pun datang bersama dua orang tim hukum Jabar Putih Kota Bogor dari Anna Mariam Fadhillah untuk bersilaturahmi sekaligus memenuhi panggilan klarifikasi terkait berita hoaks kampanye hitam di dalam masjid.

"Kang Atang dan tim hukum sudah mendatangi Bawaslu untuk bersilaturahmi sekaligus mengklarifikasi hoaks. Alhamdulillah Gakkumdu Bawaslu sudah menyatakan tidak ada," kata Angga Senin (18/112024). 

Menjelang masa tenang, Angga berharap agar Bawaslu memperketat celah berita hoaks dan kampanye hitam. Tim Cawalkot Atang-Annida mendukung penuh Bawaslu untuk mengawasi indikasi-indikasi pelanggaran-pelanggan kampanye yang diduga dilakukan tim sukses (timses) masing-masing paslon, atau justru mungkin termasuk kampanye hitam oleh oknum-oknum pemecah belah persatuan pada masa kampanye. 

"Kita sudah sepakat semua paslon saling menghormati, kewenangan pengawasan Bawaslu juga tentu terbuka lebar. Jangan sampai oknum-oknum penyebar hoaks punya panggung. Insyaallah, kami percaya masyarakat sudah cerdas, Bawaslu independen dan tegas. Terima kasih Bawaslu telah mengintifikasi dengan baik setiap masalah," kata Angga.

Pasangan calon wali kota Bogor Atang Trisnanto dan wakilnya Annida Allivia melun

Angga juga meminta agar akses informasi publik tentang Pilkada 2024 terus digencarkan KPU Kota Bogor, sehingga  masyarakat tidak mudah terprovokasi berita hoaks dan kampanye hitam. 

"Informasi hari pencoblosan, tangkal berita hoaks dan kampanye hitam perlu terus digalakkan oleh KPU. Kami yakin KPU terus melakukan sosialisasi dan perlu semakin gencar," katanya. 

Sementara itu, Angga juga mengajak masyarakat cerdas dalam memilih paslon Cawalkot Pilkada Bogor 2024. Atang-Annida, kata Angga, memiliki latar belakang pendidikan yang cukup baik dan menjunjung tinggi tatakrama dan sopan santun. 

Selain itu, pengetahuan tentang Kota Bogor sudah cukup kuat, karena telah menjadi Ketua DPRD periode 2019-2024, berkolaborasi bersama pemerintah kota untuk menghasilkan Kota Bogor yang signifikan dalam pembangunan, menggagas program pro rakyat seperti tebus izajah, bansos dan sebagainya. 

Atang juga caleg dengan suara yang tinggi di Kota Bogor periode 2019-2024 dan Pileg 2024 lalu. Demi mengabdi menjadi Wali Kota Bogor, amanat warga untuk menjadi dewan kembali, kini menjadi gelombang seluruh warga Bogor untuk mendukung menjadi wali kota. 

Seperti visi-misi Atang Annida, ke depan hoaks yang yang tidak membuat nyaman semua warga perlu disikapi dengan pendidikan yang cukup bagi warga, teknologi yang mumpuni serta pemimpin yang amanah.

"Insyaallah Atang-Annida punya restu warga Bogor tanpa harus membuat kampanye hitam. Kebijakan Atang, Annida yang Gen Z dan cerdas, melayani anak muda secara live sudah cukup inovatif. Mari sama-sama sukseskan Pilkada Bogor 2024 tanpa hoaks dan kampanye hitam," ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Menjelang masa tenang, Angga berharap agar Bawaslu memperketat celah berita hoaks dan kampanye hitam. Tim Cawalkot Atang-Annida mendukung penuh Bawaslu untuk mengawasi indikasi-indikasi pelanggaran-pelanggan kampanye yang diduga dilakukan tim sukses (timses) masing-masing paslon, atau justru mungkin termasuk kampanye hitam oleh oknum-oknum pemecah belah persatuan pada masa kampanye. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |