Warna Urine Merah, Oranye, atau Jernih? Dokter Tirta Beberkan Penyebabnya!

2 weeks ago 5

Jumat, 8 November 2024 - 12:25 WIB

VIVA –  Dokter Tirta membahas sejumlah pertanyaan dari para subscribers terkait berbagai mitos yang berkaitan dengan kesehatan. Ada sekitar delapan pertanyaan yang terangkum, membahas mitos dan fakta. 

Yuk simak mitos dan fakta seputar kesehatan:

Urine Bening Tanda Tubuh Sehat?

Pertanyaan pertama yang diberikan pada dr Tirta, mengenai  warna urine yang bening menandakan kondisi tubuh yang sehat, sedangkan urine yang berwarna kuning menunjukkan kondisi tubuh kurang fit. Mitos atau fakta?

dr. Tirta menjelaskan bahwa anggapan tersebut ada benarnya, tetapi kurang tepat. "Sebenarnya benar tapi kurang tepat jawabannya. Jadi urine bening itu artinya kondisi tubuh kalian rehidrasinya cukup, kalian tidak kekurangan cairan, kedua pipis yang berwarna kuning itu normal saja kalau kuningnya tuh tidak pekat banget,” jawabnya. Namun, jika warna urine sudah mendekati kuning tua atau oranye, hal tersebut bisa mengindikasikan kekurangan cairan atau bahkan dehidrasi dalam tingkat sedang hingga berat.

Di situasi tertentu, seperti saat mengalami dehidrasi parah, warna urine bisa menjadi kemerahan, terutama pada orang yang berolahraga berat seperti pelari ultra-maraton dan lupa mengonsumsi cukup cairan. 

"Kalau dehidrasinya sangat berat terutama orang-orang yang contoh berlari Ultra dan dia lupa minum itu kencingnya sampai berwarna agak kemerahan karena terjadi peradangan pada kandung kemih dan ginjal. Jadi sel darah merahnya ada yang keikut tapi enggak nyeri dan jadi kristalnya tuh gesek ke lapisan-lapisan makanya pipisnya jadi agak merah ," jelas dr. Tirta lebih lanjut.

Selain warna urine, dr. Tirta juga menekankan pentingnya memperhatikan bau urine. "Dan satu lagi bau kencing itu juga menentukan kalian normal apa enggak. Contoh kalau ada suatu masalah baunya kayak buah itu berarti ada penyakit yang berhubungan tentang ginjal, diabetes, keton jadi baunya kayak buah. Kalau baunya amis berarti ada infeksi di kelamin ya infeksi, kalau berbusa juga artinya ada infeksi. Jadi kencing kalian itu menentukan kalian itu sehat atau tidak," tambahnya.

dr. Tirta menekankan bahwa kondisi urine yang jernih atau berwarna kuning muda biasanya menunjukkan tubuh dalam kondisi rehidrasi yang baik. Namun, ia juga menyampaikan bahwa ada beberapa kondisi lain yang bisa mempengaruhi warna urine, seperti obat atau makanan tertentu.

"Jadi kalau kencing kalian masih jernih atau kuning muda itu benar-benar rehidrasi. Nah, lain cerita kalau kalian di  kondisi tertentu karena minum obat. Contoh obat Rifampicin dari TBC, itu kencingnya jadi merah, pure merah warnanya karena warna obat, vitamin C warnanya jadi oranye, buah naga warnanya jadi ungu bermagenta ungu, BAB pun jadi ungu. Jadi kadang panik padahal karena buah naga itu," katanya.

Halaman Selanjutnya

Selain warna urine, dr. Tirta juga menekankan pentingnya memperhatikan bau urine. "Dan satu lagi bau kencing itu juga menentukan kalian normal apa enggak. Contoh kalau ada suatu masalah baunya kayak buah itu berarti ada penyakit yang berhubungan tentang ginjal, diabetes, keton jadi baunya kayak buah. Kalau baunya amis berarti ada infeksi di kelamin ya infeksi, kalau berbusa juga artinya ada infeksi. Jadi kencing kalian itu menentukan kalian itu sehat atau tidak," tambahnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |