Sampang, VIVA – Keberadaan Alun-alun Trunojoyo Sampang yang terletak di Jalan Wahid Hasyim memberikan dampak positif untuk masyarakat terutama bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) setempat. Keberadaan Alun-alun Trunojoyo ini merupakan mahakarya Bupati H Slamet Junaidi atau yang kerap disapa Abah Idi.
Salah seorang pedagang PKL di Alun-alun Trunojoyo, Samsul menceritakan bahwa keberadaan Alun-Alun menjadi pusat dirinya untuk mengais rejeki dengan berjualan makanan ringan. Menurut Samsul, berkat inovasi mantan bupati akrab disapa Aba Idi ini, keberadaan Alun-Alun Trunojoyo bisa mendongkrak perekonomian masyarakat.
“Dulu saya berkeliling mencari pembeli, tapi sekarang cukup pembeli yang mencari dagangan saya,” kata Samsul sambil menceritakan tentang Alun-alun Trunojoyo, Minggu, 10 November 2024.
Samsul menjelaskan, bahwa sudah tidak asing lagi dipandangan mata masyarakat, Alun-Alun Trunojoyo kini menjadi pusat ikon Kabupaten Sampang. Di balik keindahan alun-alun dengan tiga patung karapan sapi tersebut, menjadikan penasaran bagi masyarakat luar.
"Dalam Pilkada tahun ini, saya tetap mendukung dan milih Aba Idi untuk tetap menjadi Bupati Sampang, " tutur Samsul.
Menurut Samsul, dagangan PKL laris manis karena pengunjung muter di dalam Alun-alun Trunojoyo, mereka akan mengunjungi lokasi PKL untuk membeli makanan dan minum. Kata Samsul pengunjung membeli makan dan minum untuk di makan sambil duduk santai di dalam Alun-alun Trunojoyo.
“Alhamdulillah Mas, sejak ada Alun-alun Trunojoyo jualan ramai pembeli, karena pengunjung setiap hari ramai. Biasanya sebelum ada alun-alun jualan sepi. Sekarang saya setiap hari bisa memperoleh uang Rp 500 ribu. Kalau malam Minggu, pendapatan saya mencapai Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta,” terangnya.
Tidak hanya para pedagang kaki lima (PKL), yang merasakan keberkahan adanya Alun-alun Trunojoyo, tapi juga dirasakan para penarik odong-odong dan dokar hias yang ikut beroperasi. Ungkapan senada juga disampaikan Rahmat, seorang penarik dokar hias yang beroperasi di sekitar Alun-alun Trunojoyo, Sampang Rahmat. Ia mengaku rejekinya bertambah sejak menarik dokar hias di sekitar Alun-alun Trunojoyo.
“Terima kasih Bapak Bupati Sampang yang telah membangun Alun-alun Trunojoyo Sampang, karena penghasilan kami penarik odong–odong bertambah,” terang Rahmat.
Ia menambahkan, dibalik itu ada sosok pria penuh sejuta inovasi, sehingga lapangan yang dulu kelam, kini terang dengan penuh keindahan. Menurut Rahmat, yaitu H Slamet Junaidi, mantan Bupati Sampang yang kini tengah duduk dikursi incumbent, dan maju kembali diajang kontestasi Pilkada 2024. Pria yang pernah dijuluki ‘Bapak Pembangunan’, tidak hanya memoles di kawasan Sampang kota, namun membangun hingga ke pelosok.
"Keberadaan Alun-alun Trunojoyo kini mulai menjadi berkah untuk bangkitnya ekonomi rakyat kecil yang selama 3 tahun hancur dihantam COVID-19, " beber Rahmat.
“Kami senang dan semangat cari rejeki untuk keluarga, karena sejak menarik dokar hias di sekitar Alun-alun Trunojoyo, rejeki bertambah. Sehingga, anak dan isteri di rumah senang dan bahagia,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Kabupaten berjuluk Kota Bahari ini memang terletak di tengah Pulau Madura. Sebab itu, keberadaan Alun-alun Trunojoyo yang merupakan mahakarya Bupati H. Slamet Junaidi akan memantik nilai ekonomis bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) setempat.
Selain itu, banyak ditemui para pengendara motor dan mobil dari luar kota berhenti di sekitar Alun-alun Trunojoyo. Tempat ini seakan menjadi primadona baru masyarakat untuk melepas penat dan mengais rezeki seperti yang tampak pada sore dan malam hari.
Halaman Selanjutnya
Tidak hanya para pedagang kaki lima (PKL), yang merasakan keberkahan adanya Alun-alun Trunojoyo, tapi juga dirasakan para penarik odong-odong dan dokar hias yang ikut beroperasi. Ungkapan senada juga disampaikan Rahmat, seorang penarik dokar hias yang beroperasi di sekitar Alun-alun Trunojoyo, Sampang Rahmat. Ia mengaku rejekinya bertambah sejak menarik dokar hias di sekitar Alun-alun Trunojoyo.