VIVA – Petir, fenomena alam yang menakutkan, bisa terjadi kapan saja, terutama saat cuaca buruk. Mungkin kamu pernah mendengar cerita mengerikan tentang orang yang tersambar petir meski berada di dalam rumah. Hal ini seringkali membuat banyak orang bertanya-tanya, "Apakah petir bisa masuk ke rumah?" atau "Apa yang harus dilakukan untuk tetap aman dari petir, meski sedang berada di dalam ruangan?"
Sebagai orang Indonesia, kita sering kali menghadapi musim hujan dan badai yang membawa petir. Fenomena alam ini tidak hanya menakutkan bagi mereka yang berada di luar ruangan, tetapi juga bisa membawa risiko di dalam rumah. Kita sering beranggapan bahwa berada di dalam rumah sudah cukup untuk melindungi diri dari sambaran petir. Namun, apa benar demikian?
Mitos yang beredar menganggap rumah adalah tempat yang sepenuhnya aman, namun kenyataannya, petir bisa masuk ke rumah melalui konduktor listrik. Lalu, apa saja yang perlu kita ketahui agar tetap aman saat petir datang? Bagaimana cara menghindari potensi bahaya petir di rumah dan sekitarnya?
Petir yang menyambar rumah atau bangunan tidak hanya berisiko merusak barang elektronik, tetapi juga bisa mengancam keselamatan jiwa. Meski petir tidak langsung menyerang kita di dalam rumah, banyak elemen rumah yang bisa menjadi penghantar listrik, seperti tiang listrik, pipa besi, hingga telepon kabel. Bahkan, pintu dan jendela dari bahan logam bisa menjadi konduktor yang mengalirkan petir ke dalam rumah.
Banyak rumah yang masih menggunakan pipa logam untuk saluran air. Jika petir menyambar saluran listrik atau pipa, risiko cedera akibat sengatan listrik tetap ada. Untuk itu, kamu harus lebih waspada, meskipun berada di dalam rumah, terutama ketika ada badai petir.
Untuk itu, kita perlu memahami apa yang bisa dilakukan untuk meminimalisir risiko terkena petir di dalam rumah dan luar rumah. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kamu bisa menjaga diri dan keluarga dari bahaya yang tidak terlihat ini.
Apakah Petir Bisa Masuk ke Rumah?
Berdasarkan informasi dari Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), berlindung di dalam rumah memang lebih aman daripada berada di luar, tetapi bukan berarti kamu sepenuhnya terlindung dari petir.
Petir dapat masuk melalui konduktor listrik, yaitu kabel atau saluran listrik yang menghubungkan rumah dengan tiang listrik luar. Saat petir menyambar tiang listrik, energi listrik yang ditimbulkan bisa mengalir ke dalam rumah, melalui perangkat elektronik seperti televisi, komputer, atau bahkan charger ponsel. Begitu juga dengan pipa logam dan saluran air, jika ada petir yang menyambar pipa besi, listrik bisa mengalir melalui keran air dan membahayakan penghuninya.
Selain itu, pintu dan jendela dari bahan logam juga bisa menjadi saluran penghantar listrik yang menyebarkan arus petir ke dalam rumah. Untuk rumah yang menggunakan pipa plastik dan jendela kaca, risiko ini lebih kecil. Namun, selalu waspada dengan benda-benda yang terhubung dengan listrik di dalam rumah selama badai petir.
Mitos dan Fakta Tentang Petir
Sebagai masyarakat awam, banyak mitos yang berkembang tentang petir. Beberapa mitos ini dapat membuat orang merasa lebih aman, namun sebenarnya justru bisa meningkatkan risiko terkena bahaya. Berikut adalah beberapa mitos yang harus dibongkar:
1. Mitos: Berlindung di Bawah Pohon Membuat Kamu Aman
Faktanya, berlindung di bawah pohon justru menjadi salah satu penyebab utama orang tersambar petir. Petir cenderung menyambar objek tinggi yang menonjol, dan pohon adalah salah satu sasaran yang rentan.
2. Mitos: Jongkok Saat Ada Petir
Berjongkok saat petir datang tidak akan menghindarkan kamu dari bahaya. Lebih baik segera mencari tempat berlindung di dalam bangunan yang kokoh.
3. Mitos: Berbaring di Tanah Saat Ada Petir
Berbaring di tanah juga tidak akan melindungi kamu dari petir. Sebaliknya, kamu berisiko terkena sengatan listrik yang mengalir melalui tanah.
4. Mitos: Petir Tidak Akan Menyambar Tempat yang Sama Dua Kali
Ini juga salah besar! Petir bisa menyambar tempat yang sama berulang kali, terutama tempat yang tinggi, runcing, dan terisolasi, seperti menara atau gedung tinggi. Sebagai contoh, Empire State Building rata-rata disambar petir sebanyak 23 kali setiap tahunnya.
5. Mitos: Tidak Ada Awan, Tidak Ada Petir
Meskipun cuaca terlihat cerah dan tanpa awan, petir bisa menyambar hingga jarak 5 km dari pusat badai petir.
6. Mitos: Logam Menarik Petir
Ini salah besar! Sering dikatakan bahwa membawa barang logam seperti perhiasan atau ponsel dapat menarik petir. Padahal, yang menjadi sasaran petir bukanlah logam itu sendiri, melainkan objek yang lebih tinggi dan terisolasi. Meskipun logam tidak menarik petir, logam bisa menghantarkan listrik, jadi hindari berdekatan dengan benda-benda logam saat badai petir.
Tips Menghindari Tersambar Petir
Untuk mencegah terjadinya insiden yang disebabkan oleh petir, berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:
Tips di Dalam Rumah
1. Jauhkan Diri dari Peralatan Elektronik: Petir bisa mengalir melalui saluran listrik. Oleh karena itu, pastikan untuk tidak menggunakan perangkat elektronik yang terhubung dengan stop kontak, seperti televisi, komputer, atau pengisi daya ponsel.
2. Hindari Menggunakan Air: Jika saluran air di rumahmu menggunakan pipa logam, jangan mandi, mencuci piring, atau mencuci pakaian saat badai petir. Pipa logam bisa menghantarkan listrik, yang berbahaya bagi tubuh.
3. Jauhi Pintu dan Jendela: Jangan berdiri atau bersandar di pintu dan jendela logam. Petir dapat menyambar dan mengalir melalui logam, membawa arus listrik ke dalam rumah.
4. Gunakan Ponsel, Hindari Telepon Kabel: Selama badai petir, hindari penggunaan telepon kabel, karena telepon kabel bisa menjadi penghantar listrik yang berbahaya.
Tips di Luar Ruangan
1. Periksa Prakiraan Cuaca: Sebelum beraktivitas di luar rumah, pastikan untuk memeriksa prakiraan cuaca. Jika ada kemungkinan badai petir, lebih baik tetap berada di rumah untuk menghindari risiko tersambar petir.
2. Cari Tempat Perlindungan yang Aman: Jika kamu berada di luar rumah dan badai petir datang, segera cari tempat berlindung di bangunan yang kokoh dan aman. Hindari tempat terbuka seperti lapangan atau bukit.
3. Jauhkan Diri dari Objek Tinggi: Jangan berdiri dekat tiang, pohon, atau benda tinggi lainnya. Petir cenderung menyambar benda-benda tersebut
4. Hindari Kolam atau Danau: Jangan berenang atau berada dekat perairan lainnya, karena air bisa menghantarkan listrik dengan sangat baik.
5. Jangan Berlindung di Bawah Pohon: Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, berlindung di bawah pohon justru sangat berbahaya karena pohon bisa menjadi tempat petir menyambar.
6. Hindari Kendaraan Terbuka: Jangan berlindung di kendaraan terbuka seperti sepeda motor atau mobil golf. Sebaiknya masuk ke kendaraan dengan atap tertutup untuk perlindungan lebih baik.
Praktis! 9 Cara Ampuh Merawat Wajan Anti Lengket agar Tetap Seperti Baru
Ketika mencuci wajan anti lengket, hindari menggunakan spons kasar atau sikat kawat. Spons kasar dapat menggores lapisan anti lengket, sehingga wajan lebih cepat rusak.
VIVA.co.id
21 November 2024