Sumber : Jakarta, VIVA – Ratusan aparatur sipil negara (ASN) menggelar aksi damai di depan kantor Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek). Dalam aksinya, mereka menyentil sikap arogan Menteri Dikti Saintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro. Neni Herlina, Pranata Humas Ahli Muda dan Pj. Rumah Tangga mengaku dipecat secara pihak oleh Menteri Satryo. Neni yang turut hadir dalam aksi damai itu menceritakan dugaan pemecatan sepihak itu dilakukan Satryo di depan rekan kerja hingga anak magang yang berada dalam satu ruangan dengan Neni. Dia menjelaskan arogansi Satryo sebagai pimpinan kementerian. Saat itu, Neni sedang berada di ruangan kerjanya. Namun, Satryo masuk ke ruangan Neni karena ada persoalan. Saat itu, menurut Neni, sang menteri langsung memintanya angkat kaki dari Kemendikti. "‘Keluar kamu ke Dikdasmen!’ ‘Bawa semua barang-barang kamu!,” kata Neni menirukan kalimat yang disampaikan Satryo dengan nada tinggi. Photo : Neni mengaku malu karena dugaan pemecatan itu dilakukan di depan rekan kerja dan anak-anak magang yang berada satu divisi dengannya. "Saya disuruh ke Kemendikdasmen (Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah) pokoknya begitu," ujar Neni. Dia berharap dengan dilakukannya aksi damai pagi ini bersama ratusan ASN lainnya, arogansi sikap Satryo sebagai menteri tak terulang lagi di kemudian hari dengan menimpa pegawai-pegawai lain. Halaman Selanjutnya "Saya disuruh ke Kemendikdasmen (Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah) pokoknya begitu," ujar Neni.
Berita Terkait
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Sebanyak 436 warga Sumba, Nusa Tenggara Timur yang mengungsi di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat akhirnya dapat kembali ke rumah masing-masing.
Ratusan ASN Kemendiktiristek melakukan unjuk rasa di kantor Menteri Satryo buntut pemecatan sepihak ASN oleh sang menteri
ASN Kemdiktisaintek menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro. Ia dituding sebagai menteri yang suka tampar dan hobi pecat pegawai.
Aset yang telah dihibahkan kepada mendiang Herman Wuisan, suami Anggraeni, diminta balik oleh mertuanya hingga digugat ke pengadilan
Terpopuler
Satpam tewas ditusuk anak majikan di rumah mewah Bogor. Motif cekcok, indikasi pembunuhan berencana, hingga pelaku menyerahkan diri. Simak fakta lengkapnya di sini!
3 oknum itu dicokok usai melakukan pemerasan terhadap Kepsek SMP Negeri 1 Sosa Julu, Kabupaten Padang Lawas atau Palas.
Dewi, selaku istri Septian (36), seorang satpam yang dibunuh anak majikannya di Bogor, Jawa Barat mengungkap pesan terakhir yang disampaikan almarhum sebelum tewas.
Satpam bernama Septian (37) ditemukan tewas di rumah mewah wilayah Kelurahan Lawanggintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor Jumat, 17 Januari 2025 pukul 04.30 WIB.
Selengkapnya Partner
Di Bogor sudah terdapat salah satu jasa menyediakan catering makanan yang unik dan sudah banyak sekali pertebaran di Indonesia dan ini merupakan sebuah makanan kuliner ya
Nikmati liburan seru di berbagai waterpark di Purwakarta, dari wahana air menantang hingga kolam alami yang segar. Temukan tempat terbaik untuk keluarga di sini!
Perubahan warna kulit bayi adalah hal normal yang bisa terjadi hingga usia 20 bulan. Faktor genetik, hormon, dan lingkungan mempengaruhi perubahan tersebut.
Selengkapnya Isu Terkini
Ratusan Pegawai Kemendikti Melakukan Aksi Demo dan Minta Presiden Turun Tangan