VIVA – Mendukung kemajuan industri dalam negeri dan meningkatkan devisa ekspor, Kantor Wilayah Bea Cukai Jakarta kembali memberikan fasilitas kawasan berikat kepada perusahaan yang berlokasi di Cikarang, PT Super Optics Jakarta Indonesia. Langkah ini menunjukkan komitmen Bea Cukai sebagai industrial assistance dan trade facilitator. PT Super Optics Jakarta Indonesia, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri barang plastik lembaran, secara resmi mendapatkan izin kawasan berikat pada Rabu, 18 Desember 2024. Perusahaan ini memproduksi berbagai produk unggulan, seperti reflector, prism, diffuser, dan composite, yang berpotensi besar untuk menembus pasar ekspor. Kawasan berikat merupakan fasilitas kepabeanan yang memberikan berbagai kemudahan, seperti pembebasan bea masuk dan pajak dalam rangka impor (PDRI), yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing perusahaan di pasar internasional. Dengan fasilitas ini, PT Super Optics Jakarta Indonesia diharapkan mampu mengoptimalkan kegiatan operasionalnya, meningkatkan produktivitas, dan memperluas jaringan ekspor. Pemberian fasilitas ini juga diharapkan membawa dampak positif bagi perekonomian lokal, termasuk menciptakan peluang bisnis baru bagi masyarakat sekitar. Aktivitas ekonomi yang berkembang di kawasan ini akan memberikan multiplier effect yang signifikan, mulai dari penyerapan tenaga kerja hingga peningkatan transaksi ekonomi lokal. Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jakarta, Rusman Hadi menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. "Kami terus berupaya mendukung industri dalam negeri melalui pemberian fasilitas seperti kawasan berikat. Harapan kami, perusahaan dapat berkembang lebih optimal dan memberikan kontribusi nyata terhadap devisa negara," ujarnya. Dengan semangat kolaborasi dan integritas, Bea Cukai Kanwil Jakarta terus berkomitmen untuk menjadi mitra strategis industri dalam negeri, sejalan dengan visi Indonesia untuk meningkatkan daya saing di kancah global.
VIVA.co.id 23 Desember 2024 Berita Terkait
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Kepala Kantor Bea Cukai Malang, Gunawan Tri Wibowo, mendampingi Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso, melepas ekspor 260 kilogram produk pangan.
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan RI, mengatakan bahwa masyarakat tak perlu khawatir akan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan menegaskan bahwa negara hadir bersama buruh PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Tbk.
Berikut ini daftar investasi favorit Generasi Z dan milenial. Rupanya, belakangan ini, generasi muda tidak lagi terpaku untuk berinvestasi pada saham dan obligasi.
Stasiun Whoosh Karawang akan mulai beroperasi dan melayani naik turun penumpang mulai 24 Desember 2024
Terpopuler
Budaya kerja yang inklusif dan mendukung kreativitas adalah kunci retensi karyawan di industri media. Temukan strategi efektif untuk membangun lingkungan kerja terbaik.
PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) milik Viva Group selaku induk usaha PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV), melakukan perombakan pada jajaran komisaris dan direksi.
Stasiun Whoosh Karawang akan mulai beroperasi dan melayani naik turun penumpang mulai 24 Desember 2024
Stasiun Whoosh Karawang akan mulai melayani keberangkatan dan kedatangan penumpang pada 24 Desember 2024.
Selengkapnya Partner
Naturalisasi pemain keturunan terus menjadi sorotan di dunia sepak bola Indonesia. PSSI kembali memberikan klarifikasi mengenai status beberapa pemain berdarah Indonesia
Anggota Klan Uchiha memiliki potensi menjadi Hokage jika memenuhi syarat, tanpa terpengaruh meme Tobirama. Sarada, sebagai Uchiha, memiliki peluang menjadi Hokage berikut
Tak hanya itu, Pitra juga menyebut keputusan MA sebagai peringatan Tuhan atas kebohongan yang mungkin telah dilakukan oleh para terpidana kasus Vina Cirebon
Selengkapnya Isu Terkini
Bea Cukai Lepas Ekspor Kacang Tunggak dan Aneka Olahan Ikan Senilai Rp63,3 Miliar ke Belanda
Kepala Kantor Bea Cukai Malang, Gunawan Tri Wibowo, mendampingi Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso, melepas ekspor 260 kilogram produk pangan.