Jakarta, VIVA – Mobil dengan sistem penggerak roda depan atau front wheel drive (FWD) sering dipertanyakan kemampuannya menaklukkan tanjakan, terutama jika dibandingkan dengan mobil berpenggerak roda belakang (rear wheel drive/RWD) atau semua roda (all-wheel drive/AWD).
Sebenarnya, kemampuan mobil untuk menanjak tidak hanya bergantung pada sistem penggeraknya. Faktor lain seperti torsi mesin, bobot kendaraan, kondisi ban, dan teknik mengemudi sama pentingnya.
Secara teori, mobil FWD memang memiliki beberapa karakteristik yang membuatnya sedikit kurang optimal di tanjakan curam. Saat menanjak, bobot kendaraan cenderung bergeser ke belakang, mengurangi traksi roda depan.
Selain itu, roda depan pada mobil FWD bertugas menggerakkan sekaligus mengendalikan arah kendaraan, sehingga bebannya lebih berat. Desain suspensi depan yang lebih kompleks untuk mengakomodasi sistem kemudi juga dapat sedikit mengurangi efisiensi transfer tenaga.
Namun, bukan berarti mobil FWD tidak bisa menanjak. Dikutip VIVA Otomotif dari laman Seva, Kamis 21 November 2024, mobil FWD modern telah dilengkapi dengan berbagai teknologi untuk meningkatkan kemampuannya di tanjakan.
Contohnya seperti kontrol traksi yang membantu mencegah roda depan selip, hill-start assist yang mencegah mobil mundur saat mulai bergerak di tanjakan, dan transmisi CVT atau otomatis dengan rasio gigi rendah yang memberikan tenaga lebih besar di putaran rendah.
Mobil FWD juga memiliki banyak kelebihan, antara lain lebih hemat bahan bakar karena sistem penggeraknya lebih sederhana dan ringan serta kabin lebih lega karena tidak memerlukan ruang untuk poros penggerak ke roda belakang.
Kemudian harga lebih terjangkau karena biaya produksi lebih rendah dibandingkan RWD atau AWD, dan lebih stabil di jalan licin karena bobot mesin berada di atas roda penggerak.
Di sisi lain, mobil FWD memiliki kekurangan seperti kurang optimal di tanjakan curam karena distribusi bobot dan beban ganda pada roda depan, handling kurang sporty karena cenderung mengalami understeer saat bermanuver di kecepatan tinggi, dan perawatan kaki-kaki lebih mahal karena komponen suspensi dan kemudi lebih kompleks.
Mobil Nanjak Jalannya Mundur, Enggak Bahaya Tah?
Sebuah mobil LCGC yang cara menanjaknya tak biasa, viral di media sosial.
VIVA.co.id
21 November 2024