BPS Laporkan Lonjakan Produksi Padi di Juli 2025 Imbas Naiknya Luasan Panen

3 hours ago 1

Senin, 1 September 2025 - 17:30 WIB

Jakarta, VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS) melalui Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini melaporkan, telah terjadi lonjakan peningkatan luas panen padi yang juga turut mendongkrak kenaikan produksi padi di bulan Juli 2025.

Dia menyampaikan, catatan BPS mencatat bahwa realisasi luas panen padi pada bulan Juli 2025 mencapai 0,94 juta hektare (ha), atau naik 33,20 persen dibandingkan bulan Juli 2024 yang mencapai 0,70 juta ha.

"Kenaikan luas panen ini diikuti oleh peningkatan produksi padi," kata Pudji dalam telekonferensi, Senin, 1 September 2025.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini.

Photo :

  • [tangkapan layar]

Dia memperkirakan, produksi padi pada Juli 2025 bisa mencapai 4,81 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), atau naik 35,11 persen dibandingkan Juli 2024 yang sebesar 3,56 juta ton GKG.

Sehingga, luas panen padi pada periode Januari-Juli 2025 tercatat mencapai 7,20 juta (ha), meningkat 15,02 persen dibandingkan periode Januari-Juli 2024 yang sebesar 6,26 juta ha.

Pudji menambahkan, angka sementara produksi padi Januari-Juli 2025 diperkirakan mencapai 38,07 juta ton GKG, meningkat 15,86 persen dibandingkan periode Januari-Juli 2024 yang sebesar 32,86 juta ton GKG.

Kemudian untuk potensi luas panen padi tiga bulan setelahnya, atau pada periode Agustus-Oktober 2025, diperkirakan mencapai 3,02 juta ha. Total luasan itu tercatat naik seluas 0,15 juta ha, atau sekitar 5,10 persen lebih tinggi dibandingkan periode Agustus-Oktober 2024 yang sebesar 2,87 ha.

"BPS memperkirakan potensi produksi padi Agustus-Oktober 2025 mencapai 15,80 juta ton GKG, atau naik 4,16 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang sebesar 15,17 juta ton GKG," ujar Pudji.

Selain itu, lanjut Pudji, total luas panen padi pada Januari-Oktober 2025 diperkirakan mencapai sebesar 10,22 juta ha, naik 11,90 persen atau 1,09 juta ha dibandingkan luas panen padi periode Januari-Oktober 2024 yang sebesar 9,13 juta ha.

"Total produksi padi Januari-Oktober 2025 diperkirakan mencapai 53,87 juta ton GKG, naik 12,17 persen atau meningkat 5,84 juta ton GKG dibandingkan periode Januari-Oktober 2025 yang sebanyak 48,03 juta ton GKG," ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Kemudian untuk potensi luas panen padi tiga bulan setelahnya, atau pada periode Agustus-Oktober 2025, diperkirakan mencapai 3,02 juta ha. Total luasan itu tercatat naik seluas 0,15 juta ha, atau sekitar 5,10 persen lebih tinggi dibandingkan periode Agustus-Oktober 2024 yang sebesar 2,87 ha.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |