Asia, VIVA – Bursa Asia-Pasifik menguat pada pembukaan perdagangan pasar, Senin (25/11/2024). Indeks Australia catat rekor tertinggi saat pelaku pasar menunggu sejumlah data dari negara di kawasan yang dijadwalkan rilis pada pekan ini.
Bank sentral Korea Selatan akan mengumumkan keputusan suku bunga. Disusul laporan Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal-III 2024 dari India.
Singapura juga akan merilis angka inflasi untuk bulan Oktober. Para ekonom memperkirakan tingkat inflasi sebesar 1,8 persen atau turun dari 2 persen pada bulan sebelumnya. Jika perkiraan sesuai maka akan menjadi inflasi terendah di Singapura sejak Maret 2021.
Dikutip dari CNBC Internasional pada Senin (25/11/2024), China dikabarkan melaporkan laba industri tahun berjalan hingga Oktober pada Rabu, 27 November 2024. Di hari yang sama, Australia akan mempublikasikan inflasi pada bulan November 2024.
Ilustrasi sedang investasi
Photo :
- pexels.com/Anna Nekrashevich
Sementara, pemerintah Jepang akan mengumumkan inflasi Tokyo pada akhir minggu ini. Angka inflasi Tokyo secara luas dianggap sebagai indikator utama tren nasional.
S&P/ASX 200 Australia melambung ke titik tertinggi sepanjang masa (all high time) pada awal perdagangan pasar. Indeks menguat sebesar 0,75 persen ke level 8.458,9.
Indeks Nikkei 225 Jepang melesat 1,19 persen. Disusul penguatan Topix berbasis luas sebesar 0,83 persen.
Kospi Korea Selatan melesat sebanyak 0,93 persen. Indeks Kosdaq juga mencatat lonjakan 1,76 persen.
Sayangnya, indeks Hang Seng Hong Kong menunjukkan pembukaan yang lebih lemah dibandingkan penutupan HSI. Indeks HSI menyusut dari level 19.229,97 menjadi 19.204.
Pada penutupan Jumat (22/11/2024), Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup pada titik tertinggi baru. Indeks DJIA menguat sebanyak 426,16 poin atau 0,97 persen menjadi 44.296,51. Hal tersebut menjadi penutupan tertinggi sepanjang masa dan sesi positif ketiga berturut-turut.
S&P 500 melonjak sebesar 0,35 persen dan mengakhiri kenaikan berturut-turut selama lima hari. Nasdaq Composite naik tipis, yaitu 0,16 persen.
Halaman Selanjutnya
Indeks Nikkei 225 Jepang melesat 1,19 persen. Disusul penguatan Topix berbasis luas sebesar 0,83 persen.