Pria di Pulogadung Sadar dan Tanpa Pengaruh Alkohol Aniaya Pengendara Mobil hingga Tewas

2 hours ago 3

Senin, 25 November 2024 - 10:38 WIB

Jakarta, VIVA — Polisi mengungkap bahwa pria berinisial YTZ (46) tidak berada di bawah pengaruh alkohol saat melakukan tindakan kekerasan terhadap seorang pengendara mobil berinisial U (53), yang akhirnya tewas di Pulogadung, Jakarta Timur. 

Berdasarkan hasil penyelidikan, tersangka berada dalam kondisi sadar ketika memukul korban.

“Tidak (di bawah pengaruh alkohol). Pelaku melakukan pemukulan dengan kesadaran penuh karena emosi yang tak terkendali,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Armunanto Hutahaean, Senin 25 November 2024. 

Armunanto menjelaskan bahwa peristiwa tersebut bermula dari percekcokan singkat antara korban dan pelaku. Meski berlangsung sebentar, konflik tersebut segera memuncak hingga berujung pada tindak kekerasan fisik.

“Cekcok mulut hanya berlangsung singkat, namun pelaku langsung memukul korban berkali-kali tanpa henti,” ungkapnya.

ilustrasi penganiayaan

Photo :

  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Akibat pukulan bertubi-tubi itu, korban terkapar dalam kondisi lemas. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit oleh pelaku bersama warga setempat, nyawa korban tak tertolong. 

Korban dinyatakan meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan darurat.

Saat ini, YTZ telah ditetapkan sebagai tersangka dan mendekam di tahanan. Ia dikenakan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan kematian.

Kasus penganiayaan tersebut terjadi pada Jumat, 22 November pukul 12.20 WIB di Jalan Metrojaya III, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur. 

Insiden tersebut dipicu oleh kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan korban, sebuah minibus Wuling dengan nomor polisi B-2891-FKI, dan mobil pelaku, Toyota Calya dengan nomor polisi BH-1566-NS.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa kecelakaan itu memicu kemarahan pelaku. Setelah mobil korban berhenti di lokasi kejadian, pelaku langsung menghampiri dan terlibat cekcok mulut dengan korban.

“Korban menghentikan kendaraannya di tempat kejadian. Pelaku yang emosi langsung mendekat, sempat terjadi adu mulut, dan tanpa menahan diri, pelaku memukul korban berkali-kali menggunakan tangan kosong. Saat itu, korban masih berada di dalam mobil,” papar Ade Ary.

Ia menambahkan, pelaku terus melancarkan pukulan hingga korban terlihat tidak berdaya. Menyadari kondisi korban yang semakin lemah, pelaku bersama warga sekitar membawa korban ke Rumah Sakit Pertamina Jaya. 

Namun, setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis dan identifikasi pihak kepolisian, korban dinyatakan meninggal dunia.

Polisi kini terus mendalami kasus tersebut, terutama untuk memastikan motif pasti di balik tindakan agresif pelaku. 

Sementara itu, kejadian ini menjadi peringatan serius agar masyarakat tetap mengedepankan kendali emosi dan tidak bertindak gegabah dalam menghadapi konflik di jalan raya.

Halaman Selanjutnya

Korban dinyatakan meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan darurat.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |