Daya Beli Masyarakat Turun? Begini Cara Agar Bisnis Tetap Bertahan dan Berkembang!

2 weeks ago 8

Logo Portal Pilkada Logo Indonesia Maju Logo Kemnaker Logo PUPR Logo VIU Logo VIVA.co.id Siapa

Selasa, 5 November 2024 - 14:19 WIB

Ilustrasi Penjual dan pembeli

Sumber :

  • www.freepik.com/free-vector

VIVA – Penurunan daya beli masyarakat menjadi salah satu masalah yang cukup serius. Berbagai faktor, seperti kenaikan harga bahan pokok dan biaya hidup yang meningkat, membuat konsumen lebih berhati-hati dalam membelanjakan uang. Kondisi ini memengaruhi perilaku belanja masyarakat, yang kini lebih selektif dalam memilih produk dan layanan.

Dalam situasi seperti ini, penting bagi pemilik bisnis untuk mencari cara inovatif agar tetap relevan di mata konsumen. Tanpa strategi yang tepat, bisnis berisiko mengalami penurunan penjualan. Namun, dengan pemahaman yang baik terhadap kebutuhan dan preferensi pelanggan, bisnis Anda tidak hanya bisa bertahan tetapi juga memiliki peluang untuk berkembang.

Penyebab Utama Penurunan Daya Beli Masyarakat

  1. Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok
    Tingginya harga bahan pangan dan kebutuhan pokok membuat masyarakat lebih selektif. Konsumen lebih memilih membeli produk yang benar-benar esensial dan mengurangi pengeluaran untuk kebutuhan lain.
  1. Pengangguran
    Tingginya angka pengangguran mengakibatkan banyak orang kehilangan pendapatan tetap. Hal ini membuat masyarakat fokus pada pengeluaran yang bersifat pokok dan mengurangi belanja non-esensial.
  1. Peningkatan Biaya Produksi
    Harga bahan baku yang meningkat menyebabkan harga produk jadi lebih tinggi. Hal ini berdampak pada daya beli konsumen yang memilih mengurangi belanja produk dengan harga yang dirasa terlalu mahal.

Strategi Menghadapi Penurunan Daya Beli Masyarakat

Untuk tetap mempertahankan daya tarik bisnis, berikut adalah beberapa strategi yang bisa Anda terapkan mengutip dari ukmindonesia.id:

  1. Tawarkan Menu atau Paket Ramah Anggaran
    Mengingat harga menjadi salah satu pertimbangan utama bagi banyak konsumen saat ini, menghadirkan menu atau paket dengan porsi lebih kecil dan harga terjangkau bisa menjadi solusi yang efektif. Dengan menawarkan pilihan yang lebih murah, Anda dapat menjangkau lebih banyak pelanggan. Selain itu, Anda bisa mencoba sistem beli curah. Pelanggan yang membawa wadah sendiri dapat membeli produk dalam jumlah yang mereka butuhkan, sehingga mereka tidak perlu membayar lebih untuk kemasan. Selain ekonomis, cara ini juga mendukung upaya pengurangan sampah kemasan, menjadikannya pilihan yang lebih ramah lingkungan.
  1. Buat Paket Khusus untuk Identitas Tertentu
    Konsumen masa kini cenderung memilih produk yang mencerminkan identitas pribadi mereka. Anda bisa memanfaatkan tren ini dengan membuat paket khusus berdasarkan identitas, hobi, atau gaya hidup target pasar. Misalnya, jika bisnis Anda berada di Jawa Barat, buat menu Kopi Khas Urang Sunda untuk menarik pelanggan lokal. Jika bisnis terkait dengan Kalimantan, hadirkan sesuatu seperti Bubuk Rujak Khas Borneo. Atau, jika konsumen Anda adalah orang yang gemar berolahraga, tawarkan paket Jus Detox Teman Nge-Gym. Ini tidak hanya akan menarik konsumen yang tertarik dengan produk yang berhubungan dengan mereka, tetapi juga menciptakan kesan personal.
  1. Tingkatkan Keunikan dengan Kustomisasi Produk
    Konsumen, terutama generasi muda, cenderung tertarik pada produk yang bisa disesuaikan dengan preferensi pribadi. Berikan pilihan kustomisasi pada produk Anda agar mereka merasa memiliki kendali terhadap apa yang mereka beli. Sebagai contoh, jika bisnis Anda menawarkan menu Soto, Anda bisa menambahkan opsi Soto Kreasi Bebas di mana pelanggan bisa memilih sendiri variasi kuah, isian, dan sayuran. Ini memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan produk sesuai dengan selera mereka, yang pada akhirnya dapat meningkatkan loyalitas mereka terhadap brand Anda.
  1. Bangun Cerita Bisnis yang Menarik
    Di era media sosial, cerita yang menarik memiliki daya tarik yang besar bagi konsumen. Jangan hanya fokus pada promosi produk, tetapi juga ceritakan perjalanan bisnis Anda, nilai-nilai yang Anda anut, dan bagaimana bisnis Anda peduli terhadap isu sosial atau lingkungan. Misalnya, jika Anda menjalankan bisnis teh herbal, bagikan cerita tentang para petani lokal yang terlibat dalam proses produksi atau bagaimana produk Anda berkontribusi menjaga kelestarian lingkungan.
  1. Siapkan Produk Edisi Premium
    Jika bisnis Anda memiliki target konsumen dari kalangan menengah ke atas, cobalah menghadirkan produk edisi premium atau spesial. Produk edisi terbatas atau premium ini akan memberikan kesan eksklusif, yang menarik bagi konsumen yang mengutamakan kualitas dan pengalaman unik.
    Misalnya, jika Anda menjual soto sebagai produk utama, buatlah versi premium dengan bahan berkualitas tinggi seperti daging sapi wagyu dan sayuran organik. Meskipun harganya lebih tinggi, kalangan menengah ke atas cenderung bersedia membayar lebih untuk produk yang mereka anggap bernilai.

Menghadapi penurunan daya beli masyarakat memerlukan strategi dan kreativitas yang tinggi. Dengan menawarkan paket ramah anggaran, memperkuat personalisasi produk, dan membangun cerita bisnis yang menarik, Anda tidak hanya akan mempertahankan pelanggan tetapi juga membuka peluang baru untuk mengembangkan bisnis di tengah tantangan ini. Selalu peka terhadap kebutuhan pelanggan dan ikuti tren yang relevan agar bisnis Anda tetap dapat bertahan dan berkembang.

Tiktok Influencer

Memahami Peran KOS, KOL, dan KOC: Rahasia Sukses Brand di Cina

bagaimana cara memanfaatkan influencer yang sesuai dengan target pasar, terutama di platform seperti Xiaohongshu (Little Red Book) memiliki audiens yang besar di CINA...

img_title

VIVA.co.id

5 November 2024

Berita Terkait

Topik Terkait

Jangan Lewatkan

Luhut Ungkap Prabowo Bakal Gelar Rapat Bahas Dampak Pilpres AS

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Presiden Prabowo bakal menggelar rapat perihal antisipasi dampak dari Pilpres AS.

Mantan Menteri SBY hingga Ekonom Jadi Anak Buah Luhut di Dewan Ekonomi Nasional, Simak Formasinya!

Presiden Prabowo Subianto melantik sejumlah tokoh ekonom dan praktisi kawakan Tanah Air, untuk membantu tugas Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan.

KTP Dipakai Buat Pinjol Ilegal? Begini Cara Cek dan Blokir Agar Data Kembali Aman

Curiga data pribadi disalahgunakan? Berikut ini cara cek apakah KTP Anda disalahgunakan untuk mengajukan pinjaman online (pinjol) ilegal.

Bos Intiland Jual 260 Juta Saham Miliknya Seharga Rp 200 Per Saham, Buat Apa?

Direktur Utama PT Intiland Development Tbk (DILD), Hendro Gondokusumo, menjual sebanyak 260 juta saham perseroan atas nama individu.

IHSG Tersungkur saat Penutupan Sesi I, Sederet Ini Saham Tetap Gagah hingga ARA

IHSG terjerembab pada penutupan perdagangan paruh pertama, Selasa (5/11/2024). Kemerosotan melanjutkan koreksi yang terjadi kemarin. Intip saham yang perkasa berikut!

 Rahasia Sukses Brand di Cina

bagaimana cara memanfaatkan influencer yang sesuai dengan target pasar, terutama di platform seperti Xiaohongshu (Little Red Book) memiliki audiens yang besar di CINA...

Logo VLIX

Header bg

Terpopuler

Ekonom UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2024 di 4,96 Persen

Ekonom Makro Ekonomi (LPEM) FEB UI, Teuku Riefky memperkirakan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2024 hanya akan tumbuh di 4,96 persen secara year on year (yoy).

Warisan Terakhir Jokowi ke Prabowo, Ekonomi Indonesia Kuartal III-2024 Tumbuh 4,95 Persen

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2024 tumbuh sebesar 4,95 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

 Global dan Antam Stagnan

Harga emas internasional mendatar dan hanya sedikit berubah pada perdagangan Selasa, 5 November 2024.

Klaim Saldo DANA Gratis Rp310 Ribu Hari Ini, Selasa 5 November 2024, Cek Link di Sini!

Apakah Anda mau mendapatkan saldo DANA gratis hingga Rp310 ribu? Hari ini, Selasa 5 November 2024, Anda memiliki kesempatan untuk mengklaim saldo DANA gratis!

Erick Thohir Buka-bukaan Alasan Angkat Simon Aloysius Gantikan Nicke Widyawati Jadi Bos Pertamina

Simon Aloysius Mantiri resmi diangkat menjadi Direktur Utama PT Pertamina  menggantikan Nicke Widyawati yang telah menjabat di posisi tersebut selama 6 tahun.

Selengkapnya

Partner

img_title

Memiliki usaha kecil yang sukses adalah impian banyak orang. Namun, tidak sedikit yang bermimpi untuk mengembangkan usaha kecil mereka menjadi bisnis yang lebih besar dan

img_title

Laporan keuangan adalah gambaran kinerja dan kondisi finansial sebuah bisnis atau individu dalam periode tertentu. Laporan ini sangat penting untuk mengambil keputusan bi

img_title

Temukan smartband Xiaomi terbaik di bawah 500 ribu dengan fitur canggih untuk mendukung kesehatan dan aktivitas sehari-hari Anda.

img_title

Melansir dari VIVA, Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat komoditas yang masih mengalami kenaikan di antaranya bawang merah, daging sapi, hingga telur ayam.

Selengkapnya

Isu Terkini

whatsapp-logo

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |