Jambi, VIVA – Debat kedua calon Wakil Gubernur Jambi antara Letjen (Purn) Sudirman nomor urut 01 dan Abdullah Sani nomor urut 02 berlangsung sengit, terutama saat sesi tanya jawab yang memicu sorakan semangat dari para pendukung masing-masing pasangan calon. Suasana semakin memanas ketika Sudirman menantang Sani mengenai program untuk Suku Anak Dalam (SAD) di Provinsi Jambi.
Dalam debat yang berlangsung di aula Hotel Abadi, Kota Jambi, Sudirman mempertanyakan bukti nyata dari program yang sudah dilakukan untuk memberdayakan Suku Anak Dalam. Namun, jawaban yang diberikan Abdullah Sani justru mengejutkan. Sani menyatakan bahwa tidak ada konsep mayoritas dan minoritas, termasuk dalam konteks Suku Anak Dalam.
"Saya rasa perlu ada program yang konkret untuk memajukan dan memberdayakan Suku Anak Dalam. Ini bukan soal mayoritas atau minoritas, tapi bagaimana kita memberi solusi nyata untuk mereka," tegas Sudirman, Minggu (11/11/2024).
Calon Wakil Gubenur Jambi 01, Letjen (Purn) Sudirman
Photo :
- VIVA.co.id/Syarifuddin Nasution (Jambi)
Menanggapi pernyataan tersebut, Abdullah Sani kembali menegaskan bahwa tidak ada mayoritas dan minoritas. Ia mengajak Sudirman untuk fokus pada penyelesaian masalah status anak-anak Suku Anak Dalam, khususnya terkait konflik lahan.
"Apanya pak? Kita harus berikan solusi tentang bagaimana status anak-anak ini menjadi dewasa, terutama terkait konflik lahan," kata Sani.
Namun, Sudirman tetap teguh pada pendapatnya, bahwa pendekatan kepada Suku Anak Dalam harus lebih inklusif, dengan merangkul mereka dan memberikan kejelasan mengenai status sosial dan hak atas lahan.
"Program apa yang sudah dilakukan untuk Suku Anak Dalam? Mereka harus kita rangkul dan berikan solusi yang jelas, khususnya terkait status anak-anak mereka," tegas Sudirman kembali.
Sebagai bukti komitmennya, Sudirman mengungkapkan pengalaman pribadinya saat menjadi Pangdam II Sriwijaya dalam memberikan kesempatan kepada anak-anak Suku Anak Dalam untuk bergabung dengan TNI. Ia menyebutkan dua anak SAD, yakni Praka Budi dan Praka Yogi, yang lulus seleksi dan kini bertugas sebagai Babinsa di daerah Air Hitam dan Bungku, Jambi.
"Ini adalah bukti konkret bahwa Suku Anak Dalam bisa maju dan berkembang. Budi dan Yogi adalah contoh nyata, dan saya berharap akan ada lebih banyak anak SAD yang bisa mengikuti jejak mereka," ujar Sudirman dengan penuh keyakinan.
Mantan Pangdam II Sriwijaya itu juga menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan perubahan bagi masyarakat Jambi, terutama Suku Anak Dalam, jika terpilih menjadi Wakil Gubernur.
"Saya dan Cagub Romi Hariyanto berjanji untuk menepati visi dan misi kami. Kami tidak akan membohongi masyarakat Jambi. Semua yang kami sampaikan akan kami buktikan," kata Sudirman, menutup debat dengan penuh semangat.
Halaman Selanjutnya
"Program apa yang sudah dilakukan untuk Suku Anak Dalam? Mereka harus kita rangkul dan berikan solusi yang jelas, khususnya terkait status anak-anak mereka," tegas Sudirman kembali.