Jakarta, VIVA - Seorang Asisten Rumah Tangga (ART) ditemukan dalam kondisi tewas tragis di dalam toren kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Kamis, 24 Oktober 2024.
Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Maulana Mukarom menjelaskan penemuan mayat ART itu berawal dari seorang saksi yang merupakan sopir dari majikan pemilik rumah. Korban diduga sedang melakukan pembersihan toren, namun mengajak sopir tersebut.
"Diduga yang bersangkutan sedang melakukan pembersihan toren dan persesuaian dengan chat yang kita temukan di handphone bahwa memang yang bersangkutan ini mengajak saksi pertama saksi sopir yang bekerja di rumah tersebut juga untuk membersihkan toren pada hari Rabu kemarin," kata Maulana, Kamis, 24 Oktober 2024.
Ilustrasi mobil polisi di lokasi kejadian.
Photo :
- VIVAnews/Tri Saputro
Maulana menyebut sopir itu menawarkan untuk membantu membersihkan toren pada Kamis pagi hari. Ia menyebut sopir itu juga pulang pergi dan tak menginap di rumah tersebut.
"Namun, si sopir menjelaskan bahwa kalau untuk bersihkan toren pada siang hari ini, hari Rabu panas. Jadi, mungkin besok pagi aja mba. Nah kira-kira bahasanya seperti itu bang," jelas Maulana.
Sopir lalu datang ke rumah tersebut pada Kamis pagi untuk bekerja seperti biasa. Salah satunya dengan mencuci mobil di rumah majikannya itu.
Namun, kata Maulana, sopir tak bisa membuka kunci rumah. Ia pun langsung bergegas lewat pintu samping.
"Jadi memang pada hari kamis tadi sopir seperti biasa datang ke rumah untuk cuci mobil, nah pas ketika masuk ke rumah pintu utama itu dikonci dan tidak bisa dibuka," katanya.
Sang sopir pun memanggil korban yang berinisial NM itu. Namun, tak ada jawaban. Lantas, ia inisiatif mengecek ke lantai dua dan tetap kosong.
"Artinya kuncinya ada di dalam. Lalu sopir lewat pintu samping, nah kebetulan sopir juga ada kunci pintu samping," lanjut Maulana.
"Nah, terus sopir memanggil 'ma'e ma'e ma'e'. Nah ternyata tidak ada jawaban, lalu sopir ke lantai dua, tidak ada jawaban juga," ujarnya.
Maulana menuturkan sopir mengecek keadaan di lantai tiga. Lalu, menemukan tutup toren tersebut berada di bawah. Lantas, sopir itu mengecek ke dalam toren dan ditemukan ada mayat korban.
"Lalu ada ember yang pecah di situ, pecah itu seperti diinjak. Lalu pada saat lihat ke toren, posisi korban ada di dalam toren," tutur dia.
Di sisi lain, kini mayat tersebut sudah berada di rumah sakit Polri, Kramat Jati untuk dilakukan visum. "Untuk mayat sekarang berada di RS polri Kramat jati sedang dilakukan visum, visum luar," jelasnya.
Halaman Selanjutnya
"Jadi memang pada hari kamis tadi sopir seperti biasa datang ke rumah untuk cuci mobil, nah pas ketika masuk ke rumah pintu utama itu dikonci dan tidak bisa dibuka," katanya.