Sumber : Gaza, VIVA – Seorang pejabat senior Hamas mengatakan pada Kamis, 24 Oktober 2024, bahwa kelompok itu telah memberi tahu pejabat Mesir bahwa mereka siap untuk menghentikan pertempuran di Gaza jika Israel berkomitmen pada kesepakatan gencatan senjata. Pejabat itu mengatakan delegasi Hamas membahas ide dan proposal terkait gencatan senjata Gaza dengan pejabat Mesir di Kairo pada hari Kamis. “Hamas telah menyatakan kesiapan untuk menghentikan pertempuran, tetapi Israel harus berkomitmen pada gencatan senjata, menarik diri dari Jalur Gaza, mengizinkan kembalinya orang-orang yang mengungsi, menyetujui kesepakatan pertukaran tahanan yang serius dan mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza,” kata pejabat itu, dikutip dari The Sundaily, Jumat, 25 Oktober 2024. Photo : Pembicaraan di Kairo merupakan bagian dari upaya Mesir yang sedang berlangsung untuk melanjutkan negosiasi gencatan senjata, tambahnya. Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan ia menyambut baik kesiapan Mesir untuk mencapai kesepakatan di Gaza untuk pembebasan para sandera. "Berdasarkan pertemuan yang diadakan di Kairo, perdana menteri telah mengarahkan direktur Mossad untuk berangkat ke Doha dan memajukan serangkaian inisiatif yang ada dalam agenda, dengan dukungan dari anggota kabinet keamanan," bunyi pernyataan dari kantor Netanyahu. Photo : Kepala Mossad David Barnea dijadwalkan berada di Qatar pada hari Minggu, 27 Oktober 2024, untuk pertemuan guna memulai kembali negosiasi menuju kesepakatan pembebasan sandera di Gaza. Dari 251 sandera yang ditawan selama serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, 97 orang masih berada di Gaza termasuk 34 orang yang menurut militer Israel telah tewas. Halaman Selanjutnya Source : AP Photo/Khalil Hamra
Berita Terkait
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Amerika Serikat (AS) telah menyetujui kemungkinan penjualan rudal TOW 2A dan TOW 2B ke Arab Saudi dalam kesepakatan senilai US$ 440 juta (Rp 6,8 triliun).
Menteri Luar Negeri RI Sugiono secara resmi menyatakan keinginan Indonesia untuk bergabung dengan blok ekonomi BRICS
Pihak berwenang di Turki mengumumkan identitas para korban serangan teroris pada Rabu, 23 Oktober 2024, di markas besar Industri Dirgantara Turki.
Menteri Dalam Negeri Turki yakni Ali Yerlikaya, membeberkan dalang di balik serangan terhadap fasilitas Dirgantara Turki atau TUSAS di Ankara, pada Rabu, 23 Oktober 2024.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan pada Kamis 24 Oktober 2024 mengadakan pertemuan keamanan di Istanbul, sehari setelah serangan teror yang terjadi di Ibu Kota Ankara.
Terpopuler
Para menteri dan wakil menteri, serta jajaran anggota Kabinet Merah Putih, mulai hari ini akan mendapat pembekalan di Akadami Militer atau Akmil Magelang, Jumat hari ini.
Calon Gubernur Sumut nomor urut 1, Muhammad Bobby Afif Nasution tidak merespons banyak saat ditanya wartawan terkait dengan sorakan dirinya saat pelantikan Prabowo-Gibran
Berikut lima berita terpopuler VIVA.co.id kanal news. Terpopuler soal kasus pemerkosaan bergilir yang dialami gadis ABG di Jakarta Barat.
Ipda Rudy Soik, anggota Polresta Kupang, diberhentikan tidak hormat dari Kepolisian usai menyidik kasus penimbunan BBM yang menyebabkan kelangkaan BBM di Kupang
Selengkapnya Partner
Ketua Bawaslu Bukittinggi, Ruzi Haryadi, menegaskan bahwa tindakan tersebut melanggar pasal 69 huruf g UU Pilkada No. 1 tahun 2015, yang melarang pengrusakan.
Infinix Hot 40 Pro hadir dengan performa kencang, layar 120Hz, kamera 108MP, dan baterai tahan lama, menjadikannya pilihan terbaik di kelas harga 2 jutaan.
Asri Ludin Tambunan mengajak agar seluruh masyarakat untuk turut mensukseskan pelaksanaan Pilkada Serentak dan menjadikan perbedaan pilihan dalam politik sebagai penguat
Selengkapnya Isu Terkini
VIVA Militer: Tentara Hamas Palestina
Ilustrasi alutsista persenjataan Hamas