Hujan Tak Lagi Jadi Masalah! 8 Trik Menjemur Pakaian di Musim Hujan ini Agar Tidak Bau Apek

2 hours ago 1

VIVA – Pernahkah kamu mencuci pakaian dengan harapan bisa segera dipakai, namun setelah dijemur di musim hujan, ternyata berbau apek? Di Indonesia, musim hujan memang bisa menjadi tantangan tersendiri bagi banyak orang, terutama ketika kita harus menjemur pakaian. Hujan yang datang tak terduga dan udara lembap sering kali membuat pakaian sulit kering sempurna.

Bayangkan bagaimana rasanya jika pakaian yang baru saja dicuci dan dijemur, malah menimbulkan bau tak sedap. Terlebih bagi para ibu rumah tangga yang harus mencuci dan menjemur dalam jumlah banyak, tentu hal ini menjadi masalah besar. Pakaian yang lembap tidak hanya berbau, tetapi juga menjadi sarang jamur dan bakteri yang bisa merusak kain.

Namun, jangan khawatir! Ada beberapa cara yang bisa kamu coba untuk menjaga pakaian tetap segar dan wangi meski cuaca tidak mendukung.

Kenapa Pakaian Bisa Berbau Saat Musim Hujan?

Melansir dari Electrolux, menjemur pakaian di musim hujan memang bukan hal yang mudah. Ketika cuaca mendung dan udara lembap, proses pengeringan pakaian bisa terhambat. Pakaian yang tidak kering sempurna akan menyerap kelembapan, yang menyebabkan pertumbuhan jamur dan bakteri penyebab bau apek.

Selain itu, udara lembap di dalam ruangan juga bisa memperburuk masalah ini. Jika tidak hati-hati, pakaian yang tersisa dalam keadaan basah terlalu lama akan berisiko mengeluarkan bau tidak sedap. Hal inilah yang menjadi masalah utama yang harus kita hindari, karena bau apek pada pakaian dapat memengaruhi kenyamanan kita dalam beraktivitas.

8 Tips Menjemur Pakaian Agar Tidak Berbau Saat Musim Hujan

Berikut adalah 8 tips mudah yang bisa kamu terapkan untuk menjemur pakaian agar tetap segar dan bebas bau di tengah musim hujan:

1. Gunakan Deterjen dan Pewangi yang Tepat

Rawat Pakaian dengan Benar

Langkah pertama yang penting dalam menjaga pakaian tetap segar adalah dengan memilih deterjen dan pewangi yang tepat. Deterjen yang baik tidak hanya dapat membersihkan noda, tetapi juga membunuh bakteri yang bisa menyebabkan bau. Pilih deterjen dengan formula antibakteri yang dapat menjaga kesegaran pakaian, bahkan ketika cuaca sedang tidak mendukung.

Selain itu, pewangi pakaian juga penting untuk memberikan aroma segar yang tahan lama. Pewangi dengan formula anti-bau yang dapat mengurangi kelembapan pada pakaian akan sangat membantu. Hindari penggunaan deterjen berlebihan, karena sisa sabun yang tertinggal bisa menyebabkan bau tidak sedap.

2. Jangan Biarkan Terlalu Lama di Mesin Cuci

Saat mencuci pakaian, sering kali kita sibuk dengan kegiatan lain dan lupa memindahkan pakaian ke jemuran. Padahal, pakaian yang dibiarkan terlalu lama dalam keadaan basah di mesin cuci dapat memicu pertumbuhan jamur dan bakteri penyebab bau. Oleh karena itu, segeralah jemur pakaian setelah selesai dicuci agar tetap terjaga kebersihannya.

Jika pakaian sudah terlanjur terlambat dikeluarkan, segera bilas kembali dengan air bersih dan jemur secepat mungkin. Jangan biarkan pakaian terlalu lama terendam dalam mesin cuci karena dapat memperburuk bau.

3. Manfaatkan Mesin Pengering atau Hair Dryer

Jika hujan terus-menerus dan tidak ada sinar matahari, kamu bisa menggunakan mesin pengering untuk membantu mempercepat proses pengeringan pakaian. Pengering mesin cuci sangat efektif untuk mengurangi kelembapan pakaian sebelum dijemur. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan hair dryer untuk mengeringkan pakaian tertentu yang sulit kering.

Namun, penting untuk menggunakan suhu rendah saat mengeringkan pakaian dengan hair dryer agar tidak merusak serat kain. Mesin pengering juga harus digunakan dengan hati-hati, karena suhu yang terlalu tinggi bisa menyebabkan pakaian rusak atau menyusut.

4. Cari Tempat dengan Sirkulasi Udara Baik

Menjemur pakaian di dalam ruangan saat musim hujan adalah pilihan yang bijak, tetapi pastikan ruangan tersebut memiliki sirkulasi udara yang baik. Jangan biarkan pakaian menumpuk di tempat yang lembap dan minim ventilasi. Sebaliknya, pastikan ada angin yang bisa membantu mempercepat proses pengeringan.

Buka jendela atau gunakan kipas angin untuk meningkatkan sirkulasi udara di dalam ruangan. Hal ini akan membantu mengurangi kelembapan dan mempercepat pengeringan pakaian. Menjemur pakaian di sudut ruangan yang lembap justru akan membuat pakaian lebih lama kering dan berisiko berbau apek.

5. Gunakan Hanger untuk Menjemur

Menjemur pakaian dengan hanger adalah trik sederhana namun sangat efektif. Dengan menggantung pakaian di hanger, sirkulasi udara akan lebih baik, sehingga pakaian bisa kering lebih cepat. Menjemur pakaian dengan cara ini juga menghindari tumpukan pakaian yang sering kali membuat bagian dalam pakaian tidak kering sempurna, yang akhirnya menyebabkan bau apek.

Pastikan untuk menggantung pakaian dengan jarak yang cukup agar udara dapat mengalir dengan bebas di sekitar pakaian. Ini akan mempercepat proses pengeringan dan menjaga pakaian tetap segar.

6. Tambahkan Baking Soda atau Cuka pada Pencucian

ilustrasi baking soda

Photo :

  • freepik.com/ galynaromaniv87

Baking soda dan cuka putih adalah bahan alami yang sangat efektif untuk menghilangkan bau apek pada pakaian. Jika pakaianmu sudah terlanjur berbau tidak sedap, tambahkan satu sendok makan baking soda atau cuka putih pada saat pencucian. Kedua bahan ini membantu menghilangkan bau dan memberikan kesegaran alami pada pakaian.

Jangan khawatir, bau cuka akan hilang setelah pakaian kering. Baking soda juga bermanfaat untuk melunakkan kain, membuat pakaian terasa lebih lembut dan segar.

7. Jemur Pakaian di Dekat Lampu

Jika kamu benar-benar tidak bisa mendapatkan sinar matahari, coba jemur pakaian di dekat lampu berdaya besar. Panas dari lampu dapat membantu mengurangi kelembapan dan mempercepat proses pengeringan pakaian. Namun, pastikan jaraknya cukup jauh agar pakaian tidak rusak akibat panas berlebihan.

Gunakan lampu dengan watt tinggi untuk mendapatkan hasil terbaik. Trik ini sangat berguna saat cuaca hujan terus-menerus dan tidak memungkinkan untuk menjemur pakaian di luar ruangan.

8. Gunakan Dehumidifier atau Penyerap Lembap

Jika udara di rumahmu sangat lembap, pertimbangkan untuk menggunakan dehumidifier atau alat penyerap kelembapan lainnya. Alat ini akan membantu mengurangi kadar kelembapan di dalam ruangan, yang bisa mempercepat proses pengeringan pakaian. Dehumidifier bekerja dengan efektif untuk menjaga ruangan tetap kering dan mencegah pakaian menjadi lembap dan berbau.

Cara Mencegah Pakaian Berbau Meski Menjemur di Dalam Ruangan

Untuk menjaga pakaian tetap segar meskipun dijemur di dalam ruangan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan:

  • Menjaga Kebersihan Ruangan: Pastikan ruangan tempat menjemur pakaian selalu bersih dan kering. Jangan biarkan udara lembap atau bau yang tidak sedap meresap ke dalam pakaian.
  • Gunakan Karbon Aktif atau Silica Gel: Alat penyerap kelembapan seperti karbon aktif atau silica gel dapat membantu menjaga udara di dalam ruangan tetap kering dan bebas bau. Gunakan alat ini untuk mempercepat proses pengeringan.

Ilustrasi mobil menerjang banjir

Jangan Sepelekan Kondisi Ban saat Musim Hujan

 Memasuki November hingga Desember 2024, Indonesia menghadapi puncak musim hujan dengan curah hujan tinggi di banyak wilayah.

img_title

VIVA.co.id

23 November 2024

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |