Bandung, VIVA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat (Jabar) buka suara terkait munculnya iklan judi online yang berseliweran di kolom komentar siaran langsung acara debat pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar pada edisi pertama, Senin, 11 November 2024, malam.
"Ini akan menjadi bahan evaluasi kami. Sebagai evaluasi, kita akan berkoordinasi dengan instansi lainnya," kata Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi Jabar Hedi Ardia, di Bandung, Selasa, 12 November 2024.
Hedi mengatakan instansi yang diajak koordinasi terkait persoalan ini adalah yang berwenang dalam hal digitalisasi seperti organisasi perangkat daerah (OPD) atau kementerian bidang komunikasi dan digitalisasi (Komdigi).
Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni
"Koordinasi ini akan berkisar pada penanganannya dan antisipasi ke depan, yang pasti apa yang terjadi pada debat pertama, baik kendala teknis dan non teknis, itu menjadi bahan evaluasi untuk pelaksanaan debat ke depan," ucap dia.
Sebelumnya, dalam siaran langsung debat Pilkada Jabar pada Senin, 11 November 2024, di channel Youtube KPU Jabar terlihat beberapa akun mempromosikan situs-situs judi online pada kolom komentar yang terus disebarkan sampai akhir siaran langsung.
Pascadebat pertama itu, para pasangan calon memberikan kesan dan masukan, terutama soal waktu yang dinilai terlalu pendek hingga visi dan misi para calon tak bisa tersampaikan penuh.
Selain terkait waktu 45 detik dalam menjawab pertanyaan dan dua menit memaparkan visi misi, dalam debat pertama juga pemaparan para calon dinilai kurang menyentuh pada tema debat.
"Nanti masukkan dari teman-teman, akan saya sampaikan pada saat rapat. Hal ini menjadi sebuah perbaikan nanti untuk debat yang kedua dan ketiga," ujar Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni.
Selepas debat perdana di Bandung, debat yang kedua akan dilaksanakan pada 16 November 2024 di Kabupaten Cirebon, dan debat ketiga akan dilaksanakan pada 23 November 2024 di Kabupaten Bogor. (ant)
Halaman Selanjutnya
Selain terkait waktu 45 detik dalam menjawab pertanyaan dan dua menit memaparkan visi misi, dalam debat pertama juga pemaparan para calon dinilai kurang menyentuh pada tema debat.