Amman, VIVA - Militer Israel terus menggempur wilayah Lebanon Selatan untuk memburu pejuang Hizbullah. Dalam serangan 24 jam terakhir, 35 orang dilaporkan tewas.
Dikutip dari laporan Aljazeera, Minggu, 24 November 2024, keterangan dari Kementerian Kesehatan Gaza menyampaikan 35 korban yang tewas adalah warga Palestina tewas. Selain itu, ada 94 luka-luka dalam 24 jam terakhir.
Sebelumnya, Israel juga mengeluarkan perintah evakuasi baru untuk Shujaiya di Kota Gaza. Ratusan warga Palestina terpaksa mengungsi.
Berdasarkan laporan Al Jazeera, militer Israel mengklaim dapat 165 serangan roket dari Lebanon sejak pagi tadi. Menurut Israel, sejumlah wilayah jadi sasaran roket Hizbullah seperti dua instalasi militer.
VIVA Militer: Milisi Hizbullah Lebanon
Photo :
- lorientlejour.com
Serangan itu juga menyasar Tel Aviv dan Haifa. "Secara keseluruhan, sekitar 10 warga Israel terluka. Sebagian besar cederanya ringan, namun ada satu yang tergolong cedera parah," demikian laporan Al Jazeera.
Hizbullah tak tinggal diam jika digempur Israel. Serangan ke Tel Aviv dan Haifa adalah bukti ancaman terhadap zionis Israel.
Mengutip dari Anadolu, serangan udara Israel membidik pemimpin terkemuka Hizbullah, Mohammed Haider, di Beirut. Laporan Anadolu itu berdasarkan keterangan penyiaran publik Israel, KAN.
Menurut KAN, serangan yang dilakukan pada Sabtu pagi sengaja ditujukan untuk membunuh Haider, tokoh senior Hizbullah.
Seorang sumber pejabat keamanan Israel membenarkan bahwa Haider jadi sasaran serangan. Namun, tak ada konfirmasi perihal kematiannya.
Militer Israel terus menggempur seperti melalui serangan udara dengan menargetkan gedung di daerah Basta pusat kota Beirut.
Dari laporan pertahanan Sipil Lebanon melaporkan tim penyelamat menemukan 11 jenazah dan mengevaluasi 23 orang yang terluka dari reruntuhan serangan.
Halaman Selanjutnya
Mengutip dari Anadolu, serangan udara Israel membidik pemimpin terkemuka Hizbullah, Mohammed Haider, di Beirut. Laporan Anadolu itu berdasarkan keterangan penyiaran publik Israel, KAN.