Jalankan Misi Prabowo, Menteri Riefky Minta Santri Sebarkan Info Bahaya Judol Lewat Konten Digital

6 days ago 7

Senin, 18 November 2024 - 05:16 WIB

Bireuen, VIVA - Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/KaBekraf) Teuku Riefky Harsya meminta kalangan santri bisa meningkatkan peran dan kontribusi dalam menyebarkan pesan positif melalui konten digital. Menurut dia, santri bisa dilibatkan dalam ekonomi kreatif.

Demikian disampaikan Menteri Riefky saat meluncurkan program "Kreatif Santri Indonesia (KREASI)" di hadapan Abu Syekh Hasanoel Bashry pimpinan pondok pesantren (Dayah) Mudi Mesra, Bireuen, Aceh. 

"Santri dapat dilibatkan untuk  berpartisipasi aktif dalam ekonomi kreatif, khususnya sebagai kreator konten-konten positif yang mampu berdampak dan membawa perubahan di tengah masyarakat," kata Riefky, dalam keterangannya, Minggu, 17 November 2024. 

Dia mengatakan hal itu salah satunya dengan bantu mensosialisasikan bahaya judi online atau judol. "Salah satunya bagaimana menyampaikan pesan prioritas Presiden Prabowo memberantas judi online yang amat membahayakan bangsa ini," ujar Riefky. 

Menurut dia, hal itu yang mendasari Kementerian Ekonomi Kreatif menghadirkan KREASI. Program ini pun bisa menggali potensi para santri untuk mengembangkan potensi diri dalam bidang suara, komunikasi, dan kreativitas

MenEkraf/KaBekraf Teuku Riefky Harsya bersama santri.

Kemudian, bisa memperkenalkan santri pada peluang karier di bidang suara dan meningkatkan kepercayaan diri melalui keterampilan komunikasi kreatif. Di pelatihan perdana ini, program KREASI diisi dengan pelatihan voice over yang berkolaborasi dengan Voice Institute Indonesia. 

"Begitupula (pesan) semangat Pak Prabowo terkait pemberantasan kemiskinan dan pemerataan ekonomi melalui ekonomi digital, dapat disampaikan ke publik melalui voice over," lanjut Sekjen DPP Partai Demokrat itu. 

"Kami mendorong para santri dan santriwati agar lebih berperan dalam perkembangan inovatif dan berkontribusi positif bagi Indonesia," jelasnya.

Lebih lanjut, Riefky mengatakan, selain dikenal punya tradisi keilmuan yang kuat, santri di Tanah Air saat ini tak kalah dalam pengembangan kreativitas dan inovasi. Dia bilang beberapa pesantren telah mulai mengintegrasikan pendidikan umum dengan bidang kreativitas lainnya.

"Selain berdakwah, banyak santri yang mulai menguasai teknologi digital, seperti pembuatan aplikasi, desain grafis, coding, Bahkan, jadi konten kreator lokal yang bisa mempromosikan produk lokal ke ranah nasional, bahkan internasional," ujar Riefky. 

Dia menambahkan, ditunjang semangat mandiri dan pengabdian ke masyarakat yang diajarkan di pesantren, para santri bisa menciptakan peluang usaha yang tidak hanya berfokus pada keuntungan ekonomi. Namun, juga beri manfaat sosial hingga mampu jadi penggerak ekonomi kreatif lokal sampai ke pasar ekspor.
 
"Tadi kita sudah menyaksikan secara langsung bagaimana hasil dari workshop para santri. Potensi suara yang dikembangkan dengan kreativitas dapat dikemas dengan baik dan secara praktis mampu diberdayakan untuk kebermanfaatan di tengah masyarakat," kata Riefky. 

Menurut dia, hal ini sejalan dengan visi dan misi Presiden Prabowo Subianto yang mendorong ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional. 

"Selaras dengan misi Pemerintahan Prabowo-Gibran dalam astacita yang menekankan pentingnya peningkatan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, dan mengembangkan industri kreatif untuk menuju Indonesia emas 2045," ujarnya. 

Kemudian, dia juga menaruh harapan agar ke depan pesantren bisa jadi pusat pelatihan bagi para kreator digital di Tanah Air. "Dan, pada akhirnya mampu berkontribusi sebagai penggerak bangkitnya ekonomi daerah dan nasional," ujar Riefky. 

Halaman Selanjutnya

"Kami mendorong para santri dan santriwati agar lebih berperan dalam perkembangan inovatif dan berkontribusi positif bagi Indonesia," jelasnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |