Jakarta, VIVA – Francesco Bagnaia berhasil menjadi juara sprint race pada seri pamungkas MotoGP Barcelona, Sabtu 16 November 2024. Pembalap Ducati itu pun memaksa Jorge Martin menunda gelar juara dunia MotoGP 2023.
Start dari posisi pertama di Sirkuit Catalunya, Bagnaia tampil mendominasi dan meninggalkan jauh Martin. Hingga akhirnya, Bagnaia keluar sebagai pemenang dengan catatan waktu 20 menit 3.173 detik.
Sedangkan Martin harus puas meraih podium ketiga usai posisinya disalip oleh Enea Bastianini di lap akhir. Usai balapan Bagania akui balapan utama besok hari akan berbeda dengan sprint race.
Jorge Martin dan Francesco Bagnaia
“Saya sedikit kehilangan pengereman pertama, jarak saya terlalu jauh dan keduanya menyalip saya,” kata Bagnaia soal sempat tercecer di awal balapan, dikutip dari Crash, Minggu 17 November 2024.
“Kemudian kecepatan saya cukup baik untuk memperlebar jarak dan menikmati momen tersebut. Tanpa terlalu memaksakan diri, saya memperlebar jarak. Jadi semuanya baik-baik saja. Hari ini akan berbeda, kami harus mengganti ban belakang karena ban lunaknya terlalu lunak dan bisa menimbulkan masalah di lap terakhir," lanjutnya.
Lebih lanjut, dia berharap di pertarungan final besok bakal banyak pembalap yang terlibat. Seperti halnya pada sprint race, di mana Bastianini yang merupakan rekan setim Bagnaia cukup merepotkan Martin.
"Saya hanya berharap lebih banyak pembalap ikut serta, tetapi kami tahu potensi kami saat ini dan sepanjang musim, bahkan jika salah satu dari kami mengalami kesulitan, kami tetap finis di posisi kedua karena kami berada di level yang berbeda. Jadi menurutku Enea sudah melakukan pekerjaan yang sangat baik hari ini. Namun untuk besok aku butuh sesuatu yang ekstra lagi," katanya.
Bagnaia sendiri menilai jika Martin sangat gugup saat sprint race hingga lakukan kesalahan. Namun, menurutnya pembalap Pramac Racing itu akan tampil beda pada balapan nanti.
"Saya lihat sepanjang akhir pekan, dia cukup gugup dan ini hal yang wajar. Namun, saya rasa saat dia balapan, dia bisa mengendalikan situasi dengan baik," ucap Bagnaia.
Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia
“Dia melakukan pekerjaan yang sangat baik hari ini, dia berhasil memulai di baris kedua dan finis di podium. Jadi saya rasa besok tidak akan sesulit itu [baginya]," tandasnya.
Secara matematis, Martin hanya perlu finis di posisi sembilan dengan mendapat tujuh poin saja di balapan utama untuk menjadi juara dunia pertama kalinya. Maka itu, pembalap asal Spanyol ini harus bisa tampil tanpa kesalahan.
Jika gagal meraih poin maka bisa memupus mimpi gelar juara dunia seperti di musim lalu. Di sisi lain, Bagnaia punya keuntungan meraih pole position dan jika Martin gagal raih poin, dia sukses mencetak hattrick juara dunia.
Halaman Selanjutnya
"Saya hanya berharap lebih banyak pembalap ikut serta, tetapi kami tahu potensi kami saat ini dan sepanjang musim, bahkan jika salah satu dari kami mengalami kesulitan, kami tetap finis di posisi kedua karena kami berada di level yang berbeda. Jadi menurutku Enea sudah melakukan pekerjaan yang sangat baik hari ini. Namun untuk besok aku butuh sesuatu yang ekstra lagi," katanya.