Tomohon, VIVA – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM mengimbau masyarakat agar mematuhi rekomendasi yang diberikan setelah aktivitas kegempaan Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut), dilaporkan mengalami peningkatan.
"Masyarakat ataupun wisatawan diharapkan tidak mendekati radius 2,5 kilometer dari kawah Tompaluan," ujar Kepala PVMBG Hadi Wijaya melalui sambungan telepon di Tomohon dilansir dari Antara, Minggu, 10 November 2024.
Ia juga berharap jika terjadi erupsi dan hujan abu masyarakat tetap berada di dalam rumah, dan apabila berada di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).
Kawah Gunung Lokon, Tomohon, Sulawesi Utara, semburkan asap putih
Photo :
- Antara/ Basrul Haq
Selain itu, perlu juga diwaspadai potensi lahar di sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Lokon terutama pada musim penghujan.
Dia menyebutkan telah terjadi peningkatan aktivitas kegempaan khususnya gempa vulkanik dangkal pada 1-8 November 2024.
Kegempaan meningkat dari 32 kejadian per hari hingga terekam maksimum mencapai 55 kejadian pada 7 November 2024, sementara secara visual tinggi asap belum mengalami perubahan. Asap kawah terukur setinggi 10-50 meter di atas kawah Tompaluan.
Berdasarkan hasil pengamatan, analisis data instrumental hingga 7 November 2024 pukul 12.00 WITA, tingkat aktivitas Gunung Lokon masih Waspada (Level II). (Antara)
Pemprov Jakarta Ungkap Pemadaman Lampu Serentak Turunkan Emisi Karbon hingga 66,49 Ton
Pemadaman lampu serentak tersebut juga berdampak pada penghematan konsumsi listrik sebesar 83 MWh.
VIVA.co.id
11 November 2024