Jakarta, VIVA - Jasa Raharja memastikan bakal mengeluarkan santunan bagi korban luka dan meninggal dunia kecelakaan beruntun di Tol Purbaleunyi arah Jakarta, tepatnya KM 92 Tol Cipularang, Jawa Barat.
Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono mengaku telah mendatangi langsung Rumah Sakit Abdul Radjak, Purwakarta, dan menemui para korban.
“Kami ingin memastikan bahwa korban yang dirawat mendapatkan pelayanan terbaik. Dan Alhamdulillah, saat ini seluruh korban tengah dalam penanganan terbaik oleh rumah sakit,” katanya pada Selasa, 12 November 2024.
Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92.
Dia mengatakan, sebagaimana ketentuan yang ada, korban luka bakal menerima jaminan biaya perawatan maksimal Rp20 juta, dibayar kepada rumah sakit tempat korban dirawat.
Lalu, korban meninggal dunia menerima santunan sebesar Rp50 juta, diserahkan pada ahli waris sah. Santunan itu adalah bentuk perlindungan dasar sebagai salah satu wujud kehadiran negara terhadap masyarakat.
“Kami menyampaikan prihatin dan duka cita mendalam atas kecelakaan yang terjadi kemarin petang. Semoga keluarga yang ditinggalkan mendapat ketabahan dan seluruh korban yang sedang mendapat perawatan segera disembuhkan seperti sedia kala,” katanya.
Rivan menambahkan, beberapa korban yang luka ringan dalam beberapa hari ke depan diperkirakan bisa pulang. Tapi, sebagian besar korban pun menderita trauma, sehingga semua korban, khususnya terhadap enam anak harus dapat trauma healing.
“Kami sudah konfirmasi pada pihak rumah sakit terkait kondisi kesehatan maupun penanganannya. Mudah-mudahan ini menjadi pembelajaran buat kita semua bagaimana pentingnya pengemudi yang berkeselamatan,” ujar dia lagi.
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan beruntun beberapa mobil terjadi di Tol Purbaleunyi, Jawa Barat. Tepatnya kecelakaan di KM 92 Ruas Tol Cipularang arah Jakarta.
"Kecelakaan pada pukul 15.15 WIB," ucap Senior Manager Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division Plaza Tol Pasteur, Bandung, Agni Mayvinna pada Senin, 11 November 2024.
Akibat kejadian tersebut, lalu lintas di ruas Tol Cipularang KM 92 arah Jakarta sempat tertutup. Total korban sejauh ini tercatat ada 30 orang. Satu orang meninggal dunia, empat luka berat, sisanya 25 orang luka ringan.
Halaman Selanjutnya
Rivan menambahkan, beberapa korban yang luka ringan dalam beberapa hari ke depan diperkirakan bisa pulang. Tapi, sebagian besar korban pun menderita trauma, sehingga semua korban, khususnya terhadap enam anak harus dapat trauma healing.