Lagu Jadul Ivo Nelakhrisna Diremake Riri Moeya Versi Modern, Kisahnya Relate ke Generasi Muda

1 week ago 10

Sabtu, 16 November 2024 - 18:04 WIB

Jakarta, VIVA – Lagu-lagu lawas dari penyanyi legendaris Tanah Air kembali banyak diminati oleh pecinta musik zaman kini. Tidak sedikit penyanyi muda yang membuat remake lagu dari penyanyi lawas agar tetap terkenang di hati dan telinga penikmat musik. Salah satunya adalah penyanyi muda berbakat Riri Moeya yang mengeluarkan single terbarunya berjudul Bila Ku Ingat di bulan November 2024 ini. Single ini merupakan remake dari salah satu lagu popular di era 60-an milik penyanyi legendaris Ivo Nelakhrisna tahun 1968.

Sebagai penyanyi muda yang besar dengan lagu-lagu modern, Riri Moeya ternyata juga sangat familiar dengan lagu milik almarhumah Ivo Nelakhrisna. Ia mengaku sangat tertarik dengan isi kisah dalam setiap lirik yang dinyanyikan oleh sang menyanyi legendaris. Scroll lebih lanjut ya.

"Tentang percintaan. Isi liriknya dia mengenang waktu putus cinta, sedih di masa lalu tapi udah move on," kata Riri Moeya, dalam acara Released Party di Jakarta, Jumat 15 November 2024.

Riri Moeya sempat mengenal Ivo Nelakhrisna sebelum meninggal dunia pada 2022 lalu. Dari sana lah, ia mulai mempelajari bagaimana sang penyanyi membawakan lagu legendarisnya dengan suara dan musik yang sangat khas.

Sebagai bagian dari generasi milenial, Riri Moeya meyakini kisah dalam lagu tersebut akan relate di kehidupan anak-anak muda zaman sekarang. Sebab, kisah cinta seseorang mungkin akan selalu mengalami kemiripan meskipun zaman sudah berubah dari waktu ke waktu.

Penyanyi kelahiran tahun 1992 itu hanya mengubah sebagian kata dari lirik aslinya agar lebih familiar di telinga pecinta musik era kini.

"Kisah dalam lagu itu sebenarnya mau lama atau baru, namanya percintaan dari dulu sampai sekarang pasti sama aja sih. Ada yang relate, dan ada yang masalahnya beda lagi. Tapi kalau bedanya dulu dan sekarang lebih ke penggunaan kata-katanya," jelas Riri Moeya.

"Misalkan di bagian reff ada kata Bahagja, diganti jadi rekah. Artinya sama-sama tentang bahagia dan berbunga," tambahnya.

Lagu ini diaransemen ulang oleh Eka Gustiwana dengan nuansa dance yang lebih modern. Proses pembuatan lagunya memakan waktu hingga setahun untuk segala penyesuaian termasuk mempertahankan nuansa vintage dari tahun 60-an dengan musik modern di zaman serba canggih ini.

Halaman Selanjutnya

Source : pixabay

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |