VIVA – Setiap negara punya selera pasar yang berbeda-beda, begitupun dengan aturan pemerintah setempat yang tidak sama. Sehingga setiap brand motor perlu menyesuaikan produk yang mereka jual.
Seperti yang dilakukan Yamaha, untuk pasar motor sport full fairing di Indonesia ada dua model, yaitu YZF-R15 sebagai pesaing Suzuki GSX, dan YZF-R25 kompetitor Honda CBR250RR, atau Kawasaki Ninja 250.
Nah kedua powertrain motor sport full fairing itu juga digunakan pada naked bike mereka, seperti XSR 155, MT-25, dan MT-15. Sedangkan di negara lain, semua produk tersebut memiliki jantung pacu yang berbeda.
Terutama di Eropa, melansir Greatbikers, Selasa 12 November 2024, Yamaha baru saja meluncurkan produk barunya di segmen motor sport full fairing, namun punya mesin yang lebih kecil.
Motor barunya itu adalah Yamaha YZF-R125, sesuai kode angka di belakangnya, artinya sport full fairing itu punya mesin 125cc, artinya volume silindernya mirip dengan lineup motor matik di Indonesia.
Seperti diketahui, untuk pasar Tanah Air mesin sekecil itu hanya tertanam pada X-Ride, Mio M3, Gear, FreeGo, lalu Grand Filano dan Fazzio. Tapi di Eropa enjin tersebut sudah digunakan pada naked bike, hingga maxi.
Artinya bukan hal yang baru buat mereka. Melansir website resminya, produk yang punya jantung pacu serupa dengan R125 adalah MT-125, XSR 125, bahkan di kelas maxi tersedia untuk XMAX 125, dan NMAX 125.
Masih menurut sumber yang sama, pabrikan berlambang garpu tala itu akan menjual YZF-R125 baru pada 2025 dengan sejumlah pembaharuan, baik dari teknologi, serta penyegaran di tampilannya.
Selain di benua biru, R125 juga akan dipasarkan di beberapa negara lain yang memiliki undang-undang khusus terkait penggunaan sepeda motor, meski pasar terbesarnya ada negara-negara di Uni Eropa.
Seperti diketahui aturan dari pemerintah setempat melarang motor sport, atau matik jenis tertentu tidak boleh melebihi 125cc, dan tenaga maksiumnya tidak melebihi 12 dk, di mana lisensi berkendaranya masuk kategori A1.
Yamaha R125 memiliki tampilan yang lebih futuristis, dilengkapi lampu utama LED dan dipadukan DRL (daytime running light), panel instrumennya digital TFT berukuran 5 inci yang bisa terhubung dengan smartphone.
Soal jantung pacunya, enjin SOHC tersebut memiliki satu silinder 4 katup dengan kompresi ruang bakar 11,2 banding satu. Mesin berpendingin cairang itu tenaganya hanya 11 dk di 10.000 rpm, dan torsi 11,5 Nm di 8.000 rpm.
Berkaca dari performanya, sepertinya kalau di Indonesia bisa minder pakai motor sport tapi tenaganya setara motor matik.
Halaman Selanjutnya
Masih menurut sumber yang sama, pabrikan berlambang garpu tala itu akan menjual YZF-R125 baru pada 2025 dengan sejumlah pembaharuan, baik dari teknologi, serta penyegaran di tampilannya.