VIVA – Apakah Anda pernah merasa jengkel saat menemukan noda kekuningan di ketiak baju favorit Anda? Di negara tropis seperti Indonesia, penggunaan deodoran sudah menjadi kebutuhan harian. Namun, residu deodoran sering kali meninggalkan noda membandel, terutama pada pakaian putih.
Masalah ini tidak hanya mengganggu secara estetika tetapi juga sulit dibersihkan jika sudah mengeras. Dengan bahan-bahan sederhana yang tersedia di rumah, Anda sebenarnya dapat mengatasi masalah ini tanpa harus membeli produk mahal. Berikut adalah penyebab dan cara mudah membersihkan noda deodoran di baju Anda.
Penyebab Noda Deodoran pada Pakaian
Noda deodoran pada pakaian, khususnya di area ketiak, biasanya disebabkan oleh kombinasi bahan kimia dalam deodoran dan keringat. Berikut beberapa penyebab utamanya:
- Reaksi Antara Aluminium dan Keringat
Deodoran atau antiperspiran umumnya mengandung aluminium, yang berfungsi untuk mengurangi produksi keringat. Ketika aluminium bercampur dengan garam dalam keringat, reaksi kimia ini menghasilkan residu yang menempel di serat kain dan meninggalkan noda kekuningan.
- Penggunaan Deodoran Berlebih
Mengoleskan atau menyemprotkan deodoran secara berlebihan dapat membuat residu produk menumpuk di kain, sehingga lebih sulit untuk dibersihkan.
- Jarang Mencuci Pakaian Segera
Pakaian yang dibiarkan lama tanpa dicuci setelah digunakan dapat memperparah noda karena residu deodoran dan keringat menjadi lebih sulit dihilangkan.
- Jenis Kain yang Digunakan
Bahan pakaian seperti katun cenderung lebih mudah menyerap keringat dan deodoran, sehingga lebih rentan terkena noda.
Cara Mudah Membersihkan Noda Deodoran Tanpa Ribet
Berikut cara mudah membersihkan noda deodoran di baju mengutip dari situs axe.com, simak yuk!
1. Menggunakan Deterjen Cair
Metode pertama yang paling simpel adalah dengan deterjen cair. Oleskan deterjen langsung pada noda dan biarkan selama 10–15 menit. Setelah itu, cuci pakaian dengan air hangat. Jika nodanya sudah mengeras, rendam pakaian selama 30–60 menit dalam larutan deterjen (1 liter air dengan sedikit deterjen). Teknik ini sangat efektif untuk mengatasi noda membandel, bahkan dalam kondisi darurat.
2. Memanfaatkan Sabun Cuci Piring
Tidak punya deterjen cair di rumah? Sabun cuci piring bisa menjadi alternatif praktis. Caranya, oleskan sedikit sabun langsung pada noda, diamkan selama 10 menit, lalu bilas dengan air dingin. Sabun cuci piring memiliki kandungan pembersih yang efektif mengurai residu berbasis minyak atau lilin dari deodoran.
3. Menggunakan Lemon
Lemon dikenal sebagai bahan alami yang kaya asam sitrat. Kandungan ini efektif untuk melarutkan residu deodoran dan memiliki sifat pemutih alami.Cara penggunaannya sederhana: potong lemon menjadi dua, gosokkan pada noda, dan biarkan selama 10–15 menit. Setelah itu, sikat dengan lembut menggunakan sikat gigi bekas, bilas dengan air dingin, lalu cuci seperti biasa.
4. Campuran Garam, Air Lemon, dan Cuka
Noda kuning membandel di baju putih? Campuran garam, air lemon, dan cuka adalah solusi ampuh. Asam dari bahan-bahan ini bekerja efektif mengangkat noda. Campurkan bahan-bahan tersebut hingga merata, oleskan pada noda, lalu gosok perlahan. Setelah itu, cuci baju dengan deterjen untuk menghilangkan aroma cuka yang tertinggal. Campuran ini juga ampuh membunuh bakteri penyebab noda.
5. Menggunakan Bubuk Aspirin
Aspirin tidak hanya untuk mengatasi sakit kepala! Bubuk ini juga efektif membersihkan noda kuning pada pakaian putih. Caranya, hancurkan beberapa tablet aspirin hingga halus dan tambahkan air hingga membentuk pasta. Oleskan pada noda, diamkan selama 1–2 jam, lalu cuci pakaian seperti biasa. Namun, metode ini sebaiknya hanya digunakan pada pakaian putih.
6. Baking Soda Sebagai Solusi Multifungsi
Baking soda adalah bahan dapur serbaguna yang bisa diandalkan. Campurkan baking soda dengan air hingga membentuk pasta, lalu oleskan pada noda. Diamkan selama 1–2 jam sebelum mencucinya dengan air dingin. Tips tambahan jemur pakaian di bawah sinar matahari untuk memaksimalkan hasil.
7. Minyak Kelapa untuk Noda Ringan
Minyak kelapa bisa digunakan untuk mengatasi noda deodoran ringan. Oleskan minyak kelapa pada noda, diamkan selama 15–30 menit, lalu gosok lembut dengan sikat gigi bekas. Setelah itu, bilas bersih dan cuci pakaian seperti biasa.
8. Pasta Gigi sebagai Alternatif Sementara
Jika Anda membutuhkan solusi darurat, gunakan pasta gigi putih (bukan gel atau berwarna). Oleskan pada noda, gosok dengan sikat gigi bekas, dan bilas setelah didiamkan selama 5–10 menit. Namun, metode ini hanya cocok untuk noda ringan dan mungkin tidak bekerja pada semua jenis kain.
9. Krim Cukur untuk Menghilangkan Residu
Krim cukur juga dapat digunakan untuk membersihkan noda deodoran. Kandungan pembersih dalam krim cukur mampu melarutkan minyak dan residu deodoran.Oleskan krim pada noda, biarkan selama 10 menit, lalu bilas dan cuci seperti biasa.
10. Hidrogen Peroksida untuk Noda Membandel
Hidrogen peroksida adalah solusi ampuh untuk noda membandel. Campurkan hidrogen peroksida dengan air (1:1), oleskan pada noda, dan biarkan selama 15–30 menit. Gosok lembut dengan sikat gigi bekas sebelum membilasnya dengan air dingin. Namun, Uji cairan ini pada bagian kecil pakaian terlebih dahulu untuk memastikan tidak merusak kain.
Untuk mencegah noda deodoran di masa depan, Anda dapat memilih deodoran dengan formula bebas residu yang tidak meninggalkan bekas pada pakaian. Selain itu, gunakan pelapis tambahan di bagian ketiak baju, seperti pad khusus, untuk melindungi kain dari kontak langsung dengan deodoran. Pastikan juga mencuci pakaian segera setelah dipakai agar noda tidak sempat mengeras dan menjadi sulit dibersihkan.
Noda deodoran memang sering menjadi masalah, tetapi dengan metode yang tepat, Anda dapat membersihkannya dengan mudah tanpa ribet. Gunakan bahan-bahan yang tersedia di rumah seperti deterjen cair, lemon, atau baking soda untuk mengatasi noda membandel.
Selain itu, penting untuk mencegah noda dengan memilih deodoran yang tepat dan mencuci pakaian secara rutin. Dengan perawatan yang baik, pakaian Anda akan tetap bersih, nyaman, dan bebas dari noda deodoran!
Halaman Selanjutnya
Jenis Kain yang Digunakan Bahan pakaian seperti katun cenderung lebih mudah menyerap keringat dan deodoran, sehingga lebih rentan terkena noda.