VIVA – Siapa yang tidak pernah merasa frustasi ketika pakaian kesayangan mulai pudar warnanya, mengecil, atau bahkan rusak setelah beberapa kali dicuci? Di zaman serba cepat ini, banyak orang tergoda untuk menggunakan pengering mesin untuk menghemat waktu, namun tanpa disadari kebiasaan ini bisa merusak kualitas pakaian kita.
Tak hanya itu, kebiasaan mencuci dan mengeringkan pakaian yang salah juga bisa membuat tagihan listrik melonjak dan berdampak buruk bagi lingkungan. Setiap kali pakaian kamu mengecil atau tampak kusam setelah dicuci, itu bukan hanya masalah estetika. Pakaian yang rusak bisa menambah beban pengeluaran kamu, apalagi jika kamu sering membeli pakaian baru untuk menggantikan yang sudah tidak layak pakai.
Lebih buruk lagi, kebiasaan buruk ini bisa mempercepat kerusakan pakaian favorit kamu dan merusak investasi dalam pakaian yang sudah kamu beli dengan susah payah. Namun, jangan khawatir! Dengan beberapa tips sederhana, kamu dapat merawat pakaian agar tetap awet dan terlihat baru.
Mulai dari pemilihan cara mencuci yang tepat, pengeringan yang lebih ramah lingkungan, hingga teknik penyimpanan yang benar, artikel ini akan membahasnya semua! Jadi, simak terus dan temukan cara perawatan pakaian yang mudah dan efektif untuk menjaga pakaian kamu tetap awet.
Pentingnya Tidak Menggunakan Pengering Secara Terlalu Sering
Mesin pengering memang bisa menghemat waktu kamu, namun penggunaan mesin pengering secara berlebihan dapat menyebabkan banyak masalah pada pakaian. Pengeringan dengan mesin dapat menyebabkan serat pakaian rusak, mengecilkan pakaian, serta mengkonsumsi energi yang lebih banyak. Ini berarti, selain merusak pakaian, kamu juga akan merasakan kenaikan tagihan listrik.
Pengeringan dengan mesin juga bisa berisiko merusak pakaian berbahan halus seperti sweater atau pakaian rajut. Kain bisa menjadi lebih kasar dan kehilangan elastisitasnya. Bahkan, pakaian berbahan katun pun bisa lebih cepat rusak jika terlalu sering digunakan dalam mesin pengering.
Sebagai alternatif, cobalah mengeringkan pakaian secara manual dengan meletakkannya di rak pengering atau di tempat yang teduh agar pakaian tetap kering tanpa kerusakan. Ini tidak hanya lebih ramah lingkungan, tetapi juga akan memperpanjang umur pakaian kamu. Selain itu, pengeringan dengan cara manual bisa lebih hemat energi dan menjaga tagihan listrik kamu tetap rendah.
Tips Mencuci Pakaian yang Tepat
-
Pisahkan Pakaian Berdasarkan Warna dan Jenis Kain
Pastikan untuk memisahkan pakaian putih dari pakaian berwarna untuk mencegah pakaian putih menjadi kusam. Selain itu, pisahkan berdasarkan jenis kain untuk memastikan setiap jenis kain mendapatkan perawatan yang sesuai. Pakaian katun, sintetis, dan kain halus membutuhkan pengaturan mesin cuci yang berbeda.
-
Periksa Label Perawatan Sebelum Mencuci
Baca label perawatan pada pakaian untuk mengetahui pengaturan suhu yang tepat dan cara mencucinya. Jika terdapat label "dry clean only", jangan mencuci pakaian tersebut di mesin, tetapi bawalah ke laundry profesional.Pisahkan Pakaian Berdasarkan Warna dan Jenis Kain
Pastikan untuk memisahkan pakaian putih dari pakaian berwarna untuk mencegah pakaian putih menjadi kusam. Selain itu, pisahkan berdasarkan jenis kain untuk memastikan setiap jenis kain mendapatkan perawatan yang sesuai. Pakaian katun, sintetis, dan kain halus membutuhkan pengaturan mesin cuci yang berbeda.
Mengurutkan pakaian berdasarkan bahan dan warna juga mencegah penumpukan kotoran atau noda pada pakaian lain. Misalnya, pakaian dengan bahan sintetis cenderung lebih mudah melepaskan noda atau kotoran, sehingga bisa merusak pakaian lain jika dicuci bersama.
-
Periksa Label Perawatan Sebelum Mencuci
Baca label perawatan pada pakaian untuk mengetahui pengaturan suhu yang tepat dan cara mencucinya. Jika terdapat label "dry clean only", jangan mencuci pakaian tersebut di mesin, tetapi bawalah ke laundry profesional. Label perawatan memberikan panduan penting untuk menjaga agar pakaian tetap awet, sehingga kamu tidak salah dalam memilih pengaturan pencucian.
Pengaturan Mesin Cuci yang Tepat
-
Atur Suhu dengan Tepat untuk Menjaga Warna dan Kualitas Pakaian
Untuk menjaga pakaian tetap cerah, gunakan suhu air yang rendah. Pakaian putih yang sedikit kotor dapat dicuci pada suhu 30 derajat Celsius, namun untuk noda yang lebih sulit dihilangkan, suhu 40 derajat Celsius lebih efektif. Jangan menggunakan suhu yang terlalu tinggi, karena bisa membuat pakaian berbahan ringan atau berwarna cepat pudar.
Bahan pakaian yang lebih halus, seperti sutra atau wol, membutuhkan suhu yang lebih rendah agar tidak rusak. Pastikan untuk memeriksa label sebelum mencuci agar kamu tidak merusak pakaian.
-
Hindari Putaran Terlalu Cepat
Kecepatan putaran mesin yang tinggi dapat merusak serat kain, terutama untuk pakaian halus. Sebaiknya gunakan putaran yang lebih rendah untuk pakaian halus dan katun. Pakaian yang terkena putaran mesin cuci yang cepat bisa kehilangan bentuknya, melar, atau bahkan robek jika tidak dirawat dengan benar.
Teknik Pengeringan yang Aman dan Efektif
-
Pengeringan Manual dengan Rak Pengering
Cara terbaik untuk mengeringkan pakaian adalah dengan memanfaatkan rak pengering, terutama untuk pakaian yang lebih sensitif. Pastikan pakaian tersebut terhindar dari sinar matahari langsung agar warna tetap cerah. Pengeringan dengan cara ini akan mengurangi risiko kerusakan pada serat pakaian dan memperpanjang masa pakai pakaian kamu.
Pengeringan dengan rak pengering ini sangat efektif untuk pakaian berbahan halus atau pakaian dengan bahan rajutan yang mudah melar atau kehilangan bentuknya. Cukup beri ruang yang cukup agar pakaian dapat mengering secara merata.
-
Jika Menggunakan Pengering Mesin
Jika kamu terpaksa menggunakan pengering mesin, pilihlah pengaturan suhu rendah untuk menghindari kerusakan pada serat pakaian. Banyak pengering mesin modern yang memiliki pengaturan suhu rendah yang cocok untuk pakaian halus. Pilih pengaturan ini untuk menjaga pakaian tetap awet dan terhindar dari kerusakan akibat suhu tinggi.
Tips Penyimpanan Pakaian yang Efektif
Untuk menjaga pakaian tetap awet, kamu perlu mengetahui cara menyimpan pakaian dengan benar. Penyimpanan yang tepat dapat membantu menjaga bentuk dan kualitas pakaian, sehingga pakaian kamu tetap terlihat baru lebih lama.
-
Menyimpan Jaket dan Mantel
Jaket dan mantel harus digantung untuk menghindari kerutan pada bahu. Gunakan hanger yang kokoh untuk menggantungnya agar pakaian tetap terjaga bentuknya. Pilih hanger dengan bantalan agar pakaian lebih terjaga dan tidak mudah rusak.
-
Menyimpan Pakaian Rajut
Pakaian rajut lebih baik dilipat untuk mencegah bentuknya rusak. Jangan menggantungnya karena beratnya bisa membuat pakaian rajut meregang dan kehilangan elastisitasnya. Gunakan rak atau lemari yang memiliki ruang cukup untuk menyimpan pakaian rajut kamu tanpa merusaknya.
-
Gunakan Alat Cukur Kain
Alat cukur kain kecil bisa sangat membantu untuk menghilangkan pilling pada sweater atau pakaian rajut lainnya. Pilling adalah bola-bola kecil yang terbentuk saat serat kain terurai. Dengan alat ini, kamu bisa mengembalikan penampilan sweater lama agar terlihat seperti baru lagi, memperpanjang umur pakaian kamu.
-
Gunakan Alat Cukur Kain
Alat cukur kain kecil bisa sangat membantu untuk menghilangkan pilling pada sweater atau pakaian rajut lainnya. Pilling adalah bola-bola kecil yang terbentuk saat serat kain terurai. Dengan alat ini, kamu bisa mengembalikan penampilan sweater lama agar terlihat seperti baru lagi, memperpanjang umur pakaian kamu.
Menjaga pakaian tetap awet memang membutuhkan perhatian khusus. Dengan mengikuti tips perawatan yang tepat, kamu bisa memperpanjang umur pakaian dan menjaga kualitasnya tetap terlihat baru. Mulai dari pemilihan cara mencuci yang tepat, pengeringan yang ramah lingkungan, hingga teknik penyimpanan yang benar, semua hal ini berperan penting dalam merawat pakaian kamu. Dengan perawatan yang tepat, pakaian favorit kamu tidak hanya akan bertahan lebih lama, tetapi juga akan selalu terlihat segar dan baru.
Musim Hujan? Baju Bau Apek? Hilangkan Seketika dengan 7 Cara Ampuh Ini!
Bau tak sedap pada pakaian adalah masalah yang sering dikeluhkan banyak orang di Indonesia. Masalah ini sering muncul karena kondisi cuaca yang lembab, polusi, dan.....
VIVA.co.id
14 November 2024