Jakarta, VIVA - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung meminta seluruh tim pemenangan untuk tidak melakukan black campaign atau kampanye hitam jelang pencoblosan di Pilkada Jakarta. Seperti diketahui, pilkada serentak akan dilaksanaka pada 27 November 2024.
Ia menegaskan bahwa tidak mau dan tidak ingin ada anggota timnya melakukan hal serupa di masa sisa kampanye.
"Tentunya sudah waktunya orang diingatkan untuk menggunakan hak pilihnya dan juga jangan bermain-main dengan politik black campaign," kata Pramono kepada wartawan di Jakarta, dikutip Senin, 11 November 2024.
Politisi senior PIDP itu menceritakan, bahwa ia pernah menghubungi langsung anggotanya saat memberi komentar mengenai masalah yang sedang dihadapi pasangan lain.
Baginya, politik riang gembira yang diusung adalah hal mutlak dilakukan oleh seluruh tim. Sehingga masyarakat bisa disuguhkan dengan berbagai program kerja yang ditawarkan pasangan calon.
"Karena saya memang berkeinginan politiknya ada politik riang gembira dan masyarakat diberikan alternatif pilihan program-program," jelas mantan Sekretaris Kabinet di periode pemerintahan Presiden RI ke-7 Jokowi itu.
Seperti diketahui, pada Pilgub Jakarta 2024 ini diikuti oleh 3 pasangan calon. Dua pasangan diusung oleh partai politik, sedangkan satu pasangan calon melalui jalur independen.
Untuk ketiga paslon tersebut, yakni Pramono Anung-Rano Karno (PDIP, Hanura, Partai Ummat), Ridwan Kamil (RK)-Suswono (Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus), dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana (independen).
Nasdem Tak Undang Parpol Lain saat Rayakan HUT ke-13 Hari Ini, Begini Alasannya
Partai Nasdem tepat pada 11 November 2024, merayakan HUT ke-13. Lazimnya partai lain yang merayakan dengan mengundang partai politik lainnya tapi tidak untuk perayaan ini
VIVA.co.id
11 November 2024