Jakarta, VIVA – Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung mengatakan, tidak akan terlena dengan hasil survei Litbang Kompas yang menunjukan elektabilitasnya tertinggi dari Ridwan Kamil maupun Dharma Pongrekun.
Menurutnya, hasil survei Litbang Kompas itu tidak akan merubah apapun yang akan dilakukannya.
"Saya tetap fight. Saya tetap akan konsolidasi ke bawah. Jadwal saya tidak akan berkurang," kata Pramono kepada wartawan di Jakarta, Selasa, 5 November 2024.
Mantan Sekretaris Kabinet itu mengatakan apapun masih bisa terjadi mengingat masa kampanye masih 22 hari lagi. Namun, Pramono menilai bahwa apa yang dilakukannya telah berada di trek yang benar.
Pasangan cagub dan cawagub Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno
Photo :
- VIVA.co.id/Andrew Tito
"Dari yang tidak diperhitungkan sama sekali, sekarang ada di angka 38,3," ujar Pramono.
Pramono pun meminta kepada tim suksesnya untuk tidak terlena dengan hasil survei dan meminta untuk tidak mengomentari apa yang dilakukan paslon lain.
"Survei ini hanya jadi acuan. Bekerja seperti biasa, politiknya tetap politiknya yang gembira," pungkas Pramono.
Sebelumnya, Elektabilitas Pasangan calon atau paslon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno ada di posisi teratas jelang pemungutan suara Pilgub Jakarta. Duet Pramono-Rano meraih elektabilitas 38,3 persen menurut hasil survei Litbang Kompas.
Sementara, paslon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono harus menduduki posisi kedua dengan elektabilitas mencapai 34,6 persen. Lalu, paslon nomor urut 2, Dharma Pongrekun dan Kun Wardhana hanya memperoleh elektabilitas 3,3 persen.
Dari data survei Litbang Kompas yang dikutip pada Selasa, 5 November 2024, dari generasi pemilih 40,6 persen Gen Z di rentang usia kurang dari 28 tahun cenderung pilih Ridwan Kamil-Suswono. Sementara, 31,3 persen memilih Pramono-Rano, 4,2 persen pilih Dharma-Kun.
40,1 persen Gen Y Muda di rentang usia 28-35 tahun cenderung pilih Ridwan Kamil - Suswono. Sementara, 36,7 persen pilih Pramono-Rano, 2,7 persen pilih Dharma-Kun.
Kemudian, 45,1 persen Gen Y Madya di rentang usia 36-43 tahun cenderung memilih Pramono-Rano. Sementara, 27,5 persen pilih Ridwan Kamil - Suswono, 5,9 persen pilih Dharma-Kun.
Lalu, 41,1 persen Gen X di rentang usia 44-57 tahun cenderung pilih Pramono-Rano. Sementara 33,1 persen pilih Ridwan Kamil-Suswono, 2,1 persen pilih Dharma-Kun.
Kemudian, 36,5 persen baby boomers di rentang usia 58-76 tahun cenderung pilih Pramono-Rano. Sementara, 25,7 persen pilih Ridwan Kamil - Suswono.
Survei Litbang Kompas dilakukan secara tatap muka dengan melibatkan jumlah responden 800 orang dalam kurun waktu 20 - 25 Oktober 2024. Dalam survei tersebut ditemukan sebanyak 23,8 persen responden belum atau masih bimbang menentukan pilihannya.
Ribuan responden tersebut dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di provinsi Jakarta. Adapun margin of error dari survei ini +/- 3,46 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Halaman Selanjutnya
"Survei ini hanya jadi acuan. Bekerja seperti biasa, politiknya tetap politiknya yang gembira," pungkas Pramono.