Jakarta, VIVA – Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani mengatakan, Presiden Prabowo Subianto telah menggelar diskusi dengan 12 orang pengusaha asal Amerika Serikat (AS). Pengusaha tersebut menyatakan minatnya untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Rosan mengatakan bahwa Prabowo telah meminta kepada para pengusaha itu, untuk menghubunginya apabila ada kesulitan maupun tindakan korupsi saat berinvestasi di Indonesia.
"Pak Prabowo sampaikan, kalau ada yang korupsi atau yang menyusahkan (investasi), kontak langsung ke beliau. Ini suatu pesan yang positif dan jelas, dan respons mereka juga sangat appreciated," kata Rosan dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Selasa, 12 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan The United States Indonesi
Photo :
- Biro Pers Sekretariat Presiden: Muchlis Jr
Selain itu, Rosan juga menyampaikan bahwa bahwa Prabowo berkesempatan mempresentasikan program-program prioritas pemerintahannya kepada para pengusaha itu, seperti program makan bergizi gratis hingga ketahanan pangan.
Menurutnya, para pengusaha AS itu sangat senang mendengar presentasi Presiden Prabowo, mengenai betapa bernilainya investasi di Indonesia. Rosan juga memastikan bahwa para pengusaha tersebut akan selalu diperhatikan oleh pemerintah Indonesia.
"Diskusinya sangat produktif. Mereka senang mendengar langsung dari Pak Presiden Prabowo, bahwa kita Indonesia sangat valued. Dengan investasi yang mereka masukkan ke Indonesia, kita memastikan untuk selalu memberikan perhatian bahwa mereka sangat penting buat kita, karena mereka sudah menghabiskan miliaran dolar," ujar Rosan.
Dia juga memastikan bahwa para pengusaha AS itu mengaku tertarik untuk berinvestasi di sektor energi baru terbarukan (EBT) Indonesia. Misalnya seperti dalam aspek perdagangan karbon, hingga ekosistem kendaraan listrik.
Karenanya, Rosan memastikan bahwa pemerintahan Prabowo akan memangkas birokrasi yang berbelit-belit dalam hal investasi ke depannya, guna memuluskan potensi realisasi investasi tersebut.
"Mereka juga sampaikan mau investasi di renewable energy. Ada Chevron, BP, Exxon, mereka mau naikkan kapasitas produksi. Lalu mereka juga sampaikan soal CCUS itu new opportunity buat Indonesia. Geothermal jadi salah satu yang didorong secara cepat," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Dia juga memastikan bahwa para pengusaha AS itu mengaku tertarik untuk berinvestasi di sektor energi baru terbarukan (EBT) Indonesia. Misalnya seperti dalam aspek perdagangan karbon, hingga ekosistem kendaraan listrik.