Jakarta, VIVA – Calon gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun menyoroti Proyek Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa. Dia menyebut bila proyek strategis nasional itu dilanjutkan, maka pemerintah harus memberikan ganti rugi kepada nelayan sebesar Rp 137 miliar per tahun. Dharma mengatakan, dengan sudah dijadikan sebagai proyek strategis nasional, maka mau tidak mau sebagai gubernur Jakarta selanjutnya proyek ini harus dilanjutkan. "Karena Giant Sea Wall sudah menjadi program Pemerintah, program strategi nasional, maka mau tidak mau kami sebagai gubernur (mendukung Giant Sea Wall). Karena ini juga tujuan itu semua asal kembali kepada sekali lagi manusia yang diutamakan," ujar Dharma di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu, 17 November 2024. Dharma menginginkan manusia diutamakan dalam proyek Giant Sea Wall. Dia pun turut menyinggung para nelayan yang mungkin akan terdampak proyek tersebut. "Manusia penting sekali diutamakan. Siapa manusia di sana? yaitu para nelayan. Jangan lupa nelayan telah dirugikan Rp 26 juta per hari kalau dihitung dalam setahun berarti Rp 137 miliar," jelasnya. Sehingga dengan itu, Dharma meminta kepada pemerintah untuk memberikan ganti rugi kepada para nelayan sebesar Rp 137 miliar per tahun. "Oleh sebab itu kami menyarankan silahkan dilanjutkan, tetapi ingat masyarakat nelayan wajib diberikan ganti rugi setiap tahun Rp 137 miliar, semoga didengarkan oleh pemerintah pusat," imbuhnya. Halaman Selanjutnya Source : Youtube TvOne
Berita Terkait
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung sepakat dengan pembangunan giant sea wall untuk DKI Jakarta. Namun, usulan tersebut nantinya bakal ditambahkan deng
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) mau proyek tanggul laut raksasa alias Giant Sea Wall di teluk Jakarta, bukan cuma sekadar jadi tanggul raksasa.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bertanggung jawab terhadap kurang lebih 11,1 km pembangunan giant sea wall.
Calon gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun menyatakan akan menggunakan teknologi tanpa lampu merah untuk mengurangi kemacetan di Jakarta.
Terpopuler
Mabes TNI buka suara terkait foto seorang perwira menengah (pamen) TNI berpangkat kolonel bersama tersangka kasus dugaan perundungan pelajar SMA di Surabaya, Ivan Sugiant
Seorang mahasiswa asal Bengkulu Tengah berinisial MAT (22) menjadi sorotan setelah terlibat dalam kasus tabrak lari di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
Satuan Reserse Kriminal dari Polres Asahan, meringkus seorang gadis di Kabupaten Asahan, yang masih berusia 19 tahun, berinsial DS. Dia ditangkap karena menjadi mucikari.
Presiden Indonesia Prabowo Subianto tiba-tiba ditarik lengannya oleh Presiden Vietnam, Jenderal Luong Cuong yang sempat berlari, hanya untuk ingin berfoto dengan Prabowo.
Selengkapnya Partner
Menonton film secara legal kini semakin mudah berkat hadirnya berbagai aplikasi streaming yang menyediakan konten gratis tanpa biaya tambahan. Tidak hanya memastikan And
Akankah Shin Tae Yong berani dengan mencoret mereka dari starting line-up saat melawan Arab Saudi? Tekanan untuk melakukan rotasi semakin besar setelah penampilan tim y
Vivo X200 & iQoo 13 segera hadir di Indonesia, tawarkan baterai besar dan pengisian super cepat. Lihat detailnya di sini!
Selengkapnya Isu Terkini
Dharma Pongerekun, Debat Ketiga Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta
Dharma Pongerekun-Kun Wardana, Debat Ketiga Pilkada DKI Jakarta 2024