Selasa, 5 November 2024 - 13:31 WIB
Jombang, VIVA – Di tengah maraknya makanan instan dan olahan, seorang wanita asal Sidoarjo, Hayu Dyah Patria, berhasil membuktikan bahwa kekayaan gizi bisa didapatkan dari hal yang paling sederhana, contohnya seperti tanaman liar.
Melalui inisiatifnya, Hayu telah berhasil mengubah hidup banyak orang, terutama mereka yang tinggal di daerah dengan keterbatasan akses terhadap makanan bergizi.
Hayu Dyah Patria Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2011
Hayu Dyah Patria
Photo :
- Women Earth Alliance
Data Riset Kesehatan Dasar 2010 mengungkapkan bahwa angka kekurangan gizi di Indonesia mencapai 17,9%. Kemiskinan menjadi salah satu faktor utama penyebab masalah ini.
Sebagai seorang ahli teknologi pangan, Hayu melihat potensi besar yang tersembunyi di balik tanaman-tanaman yang sering dianggap sepele.
Daun kastuba, krokot, dan berbagai jenis tanaman liar lainnya yang tumbuh subur di sekitar kita ternyata menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan.
"Daun krokot, misalnya, kaya akan vitamin dan asam lemak omega-3 yang sangat penting untuk perkembangan otak anak," ujar Hayu.
Berangkat dari keprihatinan terhadap masalah gizi buruk di Indonesia, Hayu mulai mengenalkan pemanfaatan tanaman liar kepada warga Desa Galengdowo, Jombang.
Dengan sabar, ia mengajarkan cara mengolah tanaman liar menjadi makanan yang lezat dan bergizi.
Program yang digagas Hayu tidak hanya berhasil meningkatkan status gizi masyarakat, tetapi juga memberikan dampak positif lainnya. Warga menjadi lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan keluarga, sekaligus melestarikan lingkungan.
"Tanaman liar ini bisa didapat tanpa mengeluarkan uang sepeser pun. Cukup dipetik, namun kandungan gizinya tidak kalah dengan tanaman budidaya," ujar Hayu.
Berkat dedikasinya, Hayu Dyah Patria telah mendapatkan berbagai penghargaan, salah satunya adalah Apresiasi SATU Indonesia Awards pada tahun 2011 dari Astra.
Penghargaan ini membuktikan bahwa upaya Hayu dalam memberdayakan masyarakat melalui pemanfaatan tanaman liar telah diakui secara nasional.
Halaman Selanjutnya
Dengan sabar, ia mengajarkan cara mengolah tanaman liar menjadi makanan yang lezat dan bergizi.