Blitar, VIVA – Netizen geram lantaran ulah seorang ibu di Blitar yang membiarkan aksi anaknya mukbang sambal rujak. Balita tersebut sampai mengeluarkan air mata sementara sang ibu hanya tertawa momen yang dianggapnya lucu dari balik kamera.
"Mukbang pedas asam juara 1 (emoji menahan tawa), maaf iya nak (emoji salam)," tulis akun TikTok @UBDB yang dikutip pada Jumat 25 Oktober 2024.
Video tersebut pub masuk beranda For Your Page (FYP) yang mendapat likes lebih dari 102,5 ribu dan hampir 4 ribu komentar.
Salah satu netizen yang kesal dengan kelakuan ibu tersebut menulis cuitan beserta tangkapan layar video viral itu yang telah dilihat lebih dari 4,8 juta warganet. Dalam cuitannya, akun X dengan nama @viavianneg menyinggung perihal pentingnya kaum hawa memiliki pendidikan yang baik serta kesiapan pikiran dan mental prima sebelum menjadi seorang ibu.
"Rasanya pengen taruh tuh sambel ke muka si ibunya. Ini lah pentingnya, sebelum jadi ibu siap secara mental dan pikiran. Ibu T*lol, anak sampai nangis gitu. Ini juga gambaran kenapa perempuan harus sekolah, biar tau cara mendidik anak!," tulis akun tersebut.
Tidak sekadar mengungkapkan rasa gondok, netizen bahkan melakukan konsultasi daring dengan dokter di salah satu aplikasi kesehatan. Tujuannya guna memastikan tindakan ibu dari balita tersebut adalah kekeliruan yang berakibat fatal.
Hasil konsultasi online dengan Dr. Gracia Deswita Natalya Fau dibagikan akun X @KadangGelap menjelaskan bahwa anak usia di bawah 12 tahun sebaiknya jangan makan pedas apalagi cabai seperti yang ada di video. Alasannya organ-organ pada anak di bawah usia dua tahun masih dalam tahap perkembangan sehingga sangat sensitif yang berpotensi menyebabkan lambung terluka.
Lebih lanjut, dokter Gracia memaparkan peran lambung sebagai tempat mengolah makanan yang di dalamnya terdapat asam lambung. Sehingga jika masuk makanan pedas akan membuat si kecil tersiksa.
"Kalau makan pedas lambungnya pasti akan terluka. Mengakibatkan maag. Jadi kalau anak kecil diberikan cabe pasti akan menyiksa," imbuhnya.
Sama halnya seperti orang dewasa yang terlalu banyak mengonsumi makanan pedas dapat mengakibatkan maag hingga gerd. Begitu pula dengan anak-anak apalagi organ tubuh mereka masih dalam perkembangan.
Dokter Gracia menyarankan agar para ibu seyogyanya memberikan Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang terdiri dari karbohidrat, protein dan lemak. MPASI lebih baik dibuat sendiri di rumah (homemade).
Cuitan itu memicu netizen lain yang gemas dengan ulah ibu dari balita tersebut. Pengguna X merasa miris dan kasihan kepada adik bayi yang menangis tetapi sang ibu justru seolah bahagia atas kontennya.
"Demi konten tega kayak gitu?? puas kah udah fyp?? Gak kasian sama lambung anaknya apa ya?? Caption doang maaf nak, tp tetep aja dibiarin makan," kesal netizen.
"Anaknya kepedesan lohh? Malah dibecandain??!!!????" timpal netizen.
"Otak ibunya dimana sih?? Lambung anak belum kuat buat makan sepedes itu. Gila ya bocah udah kepedesen begitu tetep dibiarin makan,” imbuh yang lainnya.
"Anaknya kepedesan malah dibecandain," komentar yang lain.
"Anak seumuran gitu tuh harusnya dikasih makanan yang bernutrisi dan bergizi, astaghfirullah? hanya demi konten rela ngelakuin hal sekeji itu, mpe anaknya nangis ?" komentar warganet lagi.
Halaman Selanjutnya
Hasil konsultasi online dengan Dr. Gracia Deswita Natalya Fau dibagikan akun X @KadangGelap menjelaskan bahwa anak usia di bawah 12 tahun sebaiknya jangan makan pedas apalagi cabai seperti yang ada di video. Alasannya organ-organ pada anak di bawah usia dua tahun masih dalam tahap perkembangan sehingga sangat sensitif yang berpotensi menyebabkan lambung terluka.