Jumat, 22 November 2024 - 19:28 WIB
Jakarta, VIVA – TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut Brunei Darussalam atau Royal Brunei Navy (RBN) baru saja menggelar latihan bersama di wilayah perairan Laut Jawa.
Latihan Bersama (Latma) bertajuk Helang Laut 21B/24 antara TNI Angkatan Laut dan Royal Brunei Navy (RBN) telah melibatkan empat kapal perang.
TNI AL telah mengerahkan KRI Frans Kaisiepo-368 dari jajaran Satkor Koarmada II dan KRI Tombak-629 dari jajaran Satkat Koarmada II. Sementara itu, RBN mengerahkan dua kapal perangnya, yakni KDB Darulaman-08 dan KDB Syafaat-19.
Latihan Sea Phase kali ini, menggelar berbagai serial latihan secara bersama-sama. Diantaranya Officer of the Watch Maneuvering Exercise (OOW MANEX), Photo Exercise (PHOTOEX), Gunnery Exercise (GUNNEX), Screening Exercise (SCREENEX), Flashing Light Exercise (FLASHEX), dan Publication Exercise (PUBEX). Serial latihan tersebut dirancang untuk meningkatkan kemampuan interoperabilitas dan koordinasi antar kedua angkatan laut.
Selain melibatkan kapal perang, TNI AL juga mengerahkan Heli Panther HS-1311 dari Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal). Kehadiran helikopter ini memberikan dimensi strategis tambahan pada latihan, terutama dalam mendukung skenario yang membutuhkan elemen udara.
VIVA Militer: Helikopter Puspenerbal terlibat dalam Latma Helang Laut 2024
Panglima Koarmada II Laksamana Muda TNI Ariantyo Condrowibowo menyampaikan, bahwa latihan ini merupakan implementasi nyata dari kerja sama bilateral antara TNI AL dan RBN yang sudah terjalin sejak lama.
“Tahap Sea Phase dalam Latma Helang Laut 21B/24 mencerminkan komitmen kedua Angkatan Laut untuk terus memperkuat hubungan kerja sama sekaligus meningkatkan profesionalisme dalam menghadapi tantangan keamanan maritim,” kata Pangkoarmada II Laksda TNI Ariantyo Condrowibowo dalam keterangan resminya yang diterima VIVA Militer, Jum'at, 22 November 2024.
Pangkoarmada II menegaskan, Latma Helang Laut 21 B/24 menjadi langkah penting dalam mempererat hubungan kedua negara sekaligus menjaga stabilitas dan keamanan maritim di kawasan regional.
Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali dalam kesempatan terpisah menyampaikan kepada seluruh jajaran TNI AL agar senantiasa memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang diamanahkan, serta menjalin hubungan diplomasi dan kerjasama yang baik dengan negara-negara sahabat guna mencapai kejayaan Angkatan Laut.
Halaman Selanjutnya
“Tahap Sea Phase dalam Latma Helang Laut 21B/24 mencerminkan komitmen kedua Angkatan Laut untuk terus memperkuat hubungan kerja sama sekaligus meningkatkan profesionalisme dalam menghadapi tantangan keamanan maritim,” kata Pangkoarmada II Laksda TNI Ariantyo Condrowibowo dalam keterangan resminya yang diterima VIVA Militer, Jum'at, 22 November 2024.