Mataram, VIVA – Kejaksaan Negeri Mataram resmi menahan I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung, di Lapas Kelas IIA Kuripan, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Penahanan ini dilakukan setelah berkas perkara dugaan pelecehan seksual yang melibatkan Agus Buntung dilimpahkan ke pihak kejaksaan, yang kini memegang hak untuk melakukan penahanan terhadap tersangka.
Asisten Pidana Umum (Aspidum) Kejaksaan Tinggi NTB, Irwan Setiawan, menjelaskan alasan penahanan Agus Buntung di Lapas Kuripan.
Menurutnya, penahanan ini diperlukan untuk mencegah agar terdakwa tidak mengulangi perbuatannya, mengingat ada 15 korban perempuan yang melibatkan Agus Buntung dalam kasus ini, terlebih beberapa di antaranya merupakan anak di bawah umur.
"Pertimbangan mengingat korban yang dilakukan terdakwa IWAS (Agus) lebih dari satu, dikhawatirkan nanti terdakwa IWAS bisa mengulangi perbuatannya," ujar Iwan, Kamis (9/1/2025), dalam wawancara dengan tvOne.
Kabar Terkini Agus Buntung Resmi Ditahan Kondisi Menangis dan Ancam Bunuh Diri
Photo :
- Tangkapan Layar Instagram @fakta.indo
Agus Buntung akan ditahan selama 20 hari ke depan di Lapas Kuripan sambil menjalani proses hukum lebih lanjut. Pihak kejaksaan memastikan bahwa ruang tahanan yang akan ditempati oleh Agus Buntung sudah memenuhi standar untuk penyandang disabilitas, mengingat dirinya yang merupakan tuna daksa.
Sebelumnya, Agus Buntung tampak emosional dan menangis histeris ketika mengetahui bahwa dirinya akan ditahan di Lapas Kuripan.
Melihat putranya menangis, ibunya, Ni Gusti Ayu Ari Padni, berusaha menenangkan Agus Buntung, yang selama ini sangat bergantung padanya dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Dalam kesempatan tersebut, Agus Buntung juga memohon agar tidak ditahan di Lapas, dengan alasan merasa tidak nyaman dan khawatir dengan kondisi kesehatannya.
"Saya mohon pak, biar saya di rumah, karena saya tidak biasa, ini saja terus terang saya tahan kencing," kata Agus memelas di hadapan Kepala Kejaksaan Negeri Mataram.
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya, Agus Buntung tampak emosional dan menangis histeris ketika mengetahui bahwa dirinya akan ditahan di Lapas Kuripan.