Tokyo, VIVA – Dalam hal desain dan teknologi baterai, menciptakan motor listrik yang memuaskan merupakan tantangan yang jauh lebih besar dibandingkan mobil listrik.
Kecuali para konsumen yang hanya menggunakan motor listrik untuk perjalanan singkat ke toko, kantor, atau sekolah, kecemasan akan jarak tempuh pasti tidak menyulitkan.
Dilansir VIVA dari laman Rideapart pada Rabu, 22 Januari 2025, seiring dengan semakin ketatnya regulasi emisi di berbagai negara, wajar jika banyak orang mulai tertarik mengonversi mesin berbahan bakar bensin (Internal Combustion Engine/ICE) ke kendaraan listrik.
Namun, karena keterbatasan ruang pada motor, proyek EV untuk mobil atau kendaraan niaga jauh lebih menarik dibandingkan motor saat ini.
Harley-Davidson Fat Boy Dikonversi Jadi motor listrik
Kendati demikian, High Field, sebuah bengkel custom di Utsunomiya, Prefektur Tochigi, Jepang, yang khusus menangani segala hal terkait sepeda motor premium, Harley-Davidson.
Bengkel ini telah beroperasi selama beberapa dekade dan dihormati di komunitas custom motor lokal.
Pada September 2024, dengan bantuan para ahli konversi EV dari OZ Motors, High Field berhasil menyelesaikan prototipe untuk apa yang mereka harapkan akan menjadi kit konversi EV untuk Harley-Davidson Fat Boy.
Hanya beberapa bulan kemudian, desainer motor Harley-Davidson, Dais Nagao, bahkan mengunjungi bengkel untuk melihat motor ini secara langsung dan mencobanya.
Tentu saja, proyek ini tidak selesai dalam waktu singkat. Ini adalah hasil kerja keras yang dimulai dari mimpi pendiri High Field, Makoto Ueno, sejak 2018.
Ueno sudah menyadari bahwa aturan emisi di Jepang semakin ketat dan ingin melihat apakah penggerak motor listrik dan baterai yang sesuai dapat diintegrasikan ke dalam Harley-Davidson kesayangannya.
Ia ingin para pemilik Harley bisa menikmati manfaat dari teknologi ini.
Namun, proyek ini menghadapi tantangan besar. Di dalam bengkelnya sendiri, ada perlawanan karena penggemar Harley biasanya sangat mencintai mesin dan suara khas motor tersebut.
Meski begitu, Ueno tetap percaya pada idenya dan mulai berkonsultasi dengan OZ Motors mengenai kelayakan proyek ini.
Sayangnya, Ueno didiagnosis menderita kanker lambung dan meninggal dunia sebelum mimpinya tentang Harley listrik bisa terwujud.
Namun, berkat dedikasi tim High Field dan OZ Motors, prototipe Fat Boy listrik ini akhirnya selesai, menjadi penghormatan sekaligus bukti nyata bahwa Harley-Davidson juga bisa mengikuti era kendaraan ramah lingkungan.
Halaman Selanjutnya
Tentu saja, proyek ini tidak selesai dalam waktu singkat. Ini adalah hasil kerja keras yang dimulai dari mimpi pendiri High Field, Makoto Ueno, sejak 2018.