Selasa, 5 November 2024 - 11:59 WIB
Jakarta, VIVA – Brand Indonesia Summit 2024, sukses digelar. Dengan tema besar Building a Strong National Brand, acara ini bertujuan memberikan wawasan mendalam dan pengalaman praktis dalam membangun brand nasional yang tangguh menghadapi berbagai tantangan global serta pasar yang kian dinamis.
Menurut Susilowati Ningsih, CEO Infobrand, Brand Indonesia Summit 2024 dirancang sebagai kegiatan rutin bagi perusahaan-perusahaan dan brand di Indonesia untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, memperluas jaringan bisnis, serta memperkuat hubungan profesional yang saling menguntungkan. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!
“Kegiatan ini bertujuan untuk men-support pertumbuhan brand-brand Asli Indonesia. Kami berharap Brand Indonesia Summit 2024 dapat menjadi katalis bagi brand-brand nasional dalam meningkatkan daya saing, inovasi, dan daya tahan di tengah perkembangan industri yang semakin dinamis,” papar Susilowati dalam keterangannya, dikutip Selasa 5 November 2024.
Brand Indonesia Summit tahun ini menghadirkan para narasumber ahli dari berbagai kalangan, termasuk akademisi dan praktisi, seperti Prof. Agus W. Soehadi, Guru Besar Universitas Prasetya Mulya dan Arto Soebiantoro, Brand Activist & Founder Gambaran Brand, dan Tri Raharjo, Chairman Indonesia Brand Community (IBC).
Prof. Agus W. Soehadi melalui tema seminar Strategies for Building a Strong National Brand menyatakan, Indonesia merupakan pasar yang luar biasa bagi brand-brand luar, untuk menjadi brand lokal yang unggul brand harus memposisikan diri sebagai teman konsumen.
“Selain itu, sebagai orang lokal, kita tentunya memiliki pengetahuan lebih baik ketimbang brand-brand dari luar negeri, karena itu saat ini ada beberapa brand lokal yang mampu bersaing dengan brand luar,” jelasnya.
Sedangkan Arto Soebiantoro, dengan tema Positioning, Differentiation and Branding As Keys to Market Domination menyampaikan, dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif brand harus memiliki dua elemen penting, yaitu positioning dan diferensiasi untuk dapat bersaing.
“Dengan positioning yang kuat menjadikan sebuah brand mampu bertahan di pasar yang begitu kuat, seperti brand mudah ditemukan, dan mudah diingat, sementara untuk differentiation sebuah brand harus mempunyai keunikan, sehingga sulit ditiru,” terangnya.
Narasumber salanjutnya, Tri Raharjo menyampaikan tema seminar Strategic Partnerships: Driving Brand Success. Berdasarkan paparannya, Tri Raharjo mengungkapkan bahwa brand partnership adalah kolaborasi antara dua atau lebih brand yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bisnis bersama, seperti meningkatkan kesadaran merek, memperluas jangkauan pasar, atau menciptakan nilai tambah bagi pelanggan.
“Strategi pengembangan bisnis melalui berbagai bentuk brand partnership seperti co-branding, sponsorship, content partnership, licensing, franchising, distribution partnership, integration partnershsip,” ungkapnya.
Halaman Selanjutnya
Sedangkan Arto Soebiantoro, dengan tema Positioning, Differentiation and Branding As Keys to Market Domination menyampaikan, dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif brand harus memiliki dua elemen penting, yaitu positioning dan diferensiasi untuk dapat bersaing.