Rote Ndao, VIVA – Kisah tragis kepergian Pratu Andi Tambaru (AT), prajurit TNI yang ditemukan tewas gantung diri di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, menyisakan luka mendalam bagi orang-orang terdekatnya, terutama sang kekasih berinisial MM.
Melalui sebuah unggahan yang penuh emosi, MM mencurahkan isi hatinya pada Selasa, 14 Januari 2025. Ia mengungkapkan rasa rindunya kepada Pratu AT yang kini telah tiada.
“Sayang, ini sudah pagi tapi kamu belum berkabar sama sekali. Banyak notifikasi, tapi itu bukan dari kamu. Beta sangat rindu,” tulis MM melalui Instagram stories @wastiting dikutip Rabu, 15 Januari 2025.
Sosok Pratu Andi Tambaru (Pratu AT) Prajurit TNI yang gantung diri di pohon asam
MM juga mengungkapkan usahanya untuk ikhlas menerima kepergian kekasihnya, meski hal itu terasa berat baginya.
“Beta sudah berdoa dan mencoba kuat agar Tuhan terima kamu dan kamu tenang. Tapi beta belum ikhlas,” lanjutnya.
Dalam pesannya, MM tak lupa menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pratu AT atas cinta yang telah diberikan. Dia berjanji untuk tetap kuat dan tegar menghadapi semua cobaan meskipun harus menjalani hidup tanpa Pratu AT.
“Makasih banyak untuk cinta yang tulus. Biarkan kebenaran terungkap dengan sendirinya. Kamu tetap di hati nona sayang, nona berdiri kuat di sini, jangan khawatir e,” ungkapnya.
“Kamu tahu kan nona ini hebat, kuat, dan tahan banting. Nona akan berdiri kokoh walaupun tanpa kamu. Nona sayang kamu sekali,” tutup MM dalam pesannya yang menyentuh hati.
Sebelumnya, prajurit Kodim/1627 Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), Pratu Andi Tambaru (Pratu AT) nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Jenazahnya ditemukan warga di pohon asam Kabupaten Rote Ndao, NTT pada Minggu, 12 Januari 2025 pagi.
Pratu AT gantung diri di pohon Asam
Pratu AT diduga nekat bunuh diri akibat frustasi atas tuntutan mahar yang diminta keluarga kekasihnya, yakni uang senilai Rp250 juta.
Sehari sebelum meninggal dunia, atau tepatnya pada Sabtu, 11 Januari 2025 sekitar pukul 22.50 WITA, Pratu AT dikabarkan sempat menemui temannya, Pratu Valen untuk curhat soal asmara.
Kepada Pratu Valen, ia mengaku diminta untuk menyiapkan mahar Rp250 juta untuk menikahi kekasihnya. Sementara, saat itu Pratu AT hanya memiliki uang Rp40 juta di rekening.
Informasi dalam artikel ini tidak dibuat untuk menginspirasi siapapun melakukan perbuatan yang sama. Bila Anda mengalami depresi hingga muncul keinginan bunuh diri, segera konsultasikan ke pihak-pihak yang dapat membantu Anda seperti psikolog, psikiater atau klinik kesehatan mental.
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya, prajurit Kodim/1627 Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), Pratu Andi Tambaru (Pratu AT) nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Jenazahnya ditemukan warga di pohon asam Kabupaten Rote Ndao, NTT pada Minggu, 12 Januari 2025 pagi.