Diterpa Banyak Skandal, Pangeran Andrew Lepas Gelar Kebangsawanannya

10 hours ago 3

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 13:47 WIB

London, VIVA – Pangeran Andrew, saudara Raja Inggris Charles III, menyatakan melepas gelar kebangsawanan Adipati York (Duke of York) menyusul skandal Jeffrey Epstein, dugaan pelecehan seksual terhadap seorang gadis di bawah umur, dan interaksinya dengan China.

Sebelumnya pada Jumat, surat kabar The Times melaporkan bahwa Raja Charles III mempertimbangkan mencabut gelar Andrew karena pihak kerajaan hampir mencapai "titik kritis" menyusul serangkaian skandal yang melibatkannya.

Pangeran Andrew saat melihat pesan-pesan duka di depan Kastil Balmoral

Photo :

  • Owen Humphreys/Pool Photo via AP

Kemudian di hari yang sama, saudara Raja Charles III itu menyatakan bahwa dalam diskusinya bersama sang raja beserta keluarga besar kerajaan, tercapai kesimpulan bahwa "tuduhan terus menerus terhadapnya mengusik tugas Yang Mulia dan Keluarga Kerajaan."

"Saya telah memutuskan, sebagaimana seharusnya saya, untuk mengutamakan bakti kepada keluarga dan negara. Saya tetap pada keputusan saya lima tahun yang lalu untuk menarik diri dari kegiatan publik," kata Andrew.

Ia melanjutkan, "Atas persetujuan Yang Mulia Raja, kami merasa bahwa saya harus bertindak lebih jauh. Dengan ini saya menyatakan tak akan menggunakan gelar atau tanda kehormatan yang dianugerahkan kepada saya."

Namun demikian, ia tetap "secara tegas menyangkal tuduhan apapun" terhadap dirinya.

Pencabutan tetap gelar Adipati York dari Andrew memerlukan persetujuan parlemen. Karena itu, pernyataan Andrew menyiratkan bahwa ia hanya secara sukarela tidak menggunakan gelar namun tanpa melepaskannya sepenuhnya.

Beberapa tahun belakangan ini, Andrew menjadi sorotan akibat hubungannya dengan Jeffrey Epstein. Surat kabar Daily Mail melaporkan bahwa pada 2011, Andrew menyampaikan kepada Epstein bahwa ia akan tetap bersamanya menyusul terbitnya sebuah gambar yang memperlihatkan Andrew bersama seorang gadis.

Andrew juga diduga terlibat dalam kasus pemerkosaan Virginia Giuffre yang menyebut bahwa sang pangeran menyerangnya di London saat ia berusia 17 tahun.

Pada 2022, laporan media menyebut Andrew telah membayar kompensasi kepada Giuffre, namun tanpa mengaku salah. Atas skandal ini, gelar militer kehormatan dan patronase kerajaan yang dimilikinya dicabut.

Giuffre ditemukan tewas dalam usia 41 tahun di Australia Barat pada April 2025. (Ant)

Sejumlah siswa SMKN 1 Sine Ngawi menjalani perawatan di Puskesmas keracunan MBG

Siswa SMKN di Ngawi Diduga Keracunan MBG, Asalnya dari Ayam Lada Hitam dan Brokoli

Setelah kejadian keracunan siswa dari menu MBG tersebut, SPPG Yayasan Cahaya Jendela Kebaikan di Jagir Sine Ngawi ditutup hingga pembenahan standar lebih lanjut.

img_title

VIVA.co.id

17 Oktober 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |