Jakarta, VIVA – Peneliti Senior Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus menilai langkah Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa dalam rangka pembenahan anggaran sudah tepat.
Hal tersebut diungkapkan Lucius menanggapi kritikan Ketua Komisi XI DPR Misbakhun yang sempat menyentil Purbaya karena sering mengomentari penggunaan anggaran di kementerian lain.
"Mestinya Pak Misbakhun menyadari bahwa kalau DPR serius melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan APBN, ya Pak Purbaya nggak perlu repot-repot mengingatkan kementerian/lembaga agar serap anggaran mereka maksimal," ujar Lucius kepada wartawan, Sabtu, 18 Oktober 2025.
Ia menilai Menkeu Purbaya kerap mengingatkan soal rendahnya serapan anggaran. Menurutnya, DPR harus selalu mengingatkan kementerian/lembaga untuk menyerap anggaran dengan maksimal.
"Jadi kalau Pak Misbakhun mengkritik Pak Purbaya, nampaknya sih karena ia merasa Purbaya mengambil alih tugas DPR, Pak Misbakhun takut jika Pak Purbaya melangkah terlalu jauh sehingga akan semakin terlihat DPR tak melakukan apapun untuk mendorong penyerapan anggaran yang tinggi," jelas dia.
Menurut Lucius, seharusnya Misbakhun atau anggota Komisi XI DPR lainnya memberikan masukan dan kritikan ke Menkeu Purbaya pada saat rapat kerja atau RDP. Pasalnya, sebagai mitra kerja Menkeu, Komisi XI mempunyai keleluasaan untuk mengontrol Menkeu Purbaya, mengarahkan apa yang perlu dan tidak perlu dilakukan Purbaya.
"Kalau Misbakhun justru menyampaikan kritik melalui media, jangan-jangan karena mereka tak cukup berani untuk berada argumen langsung dengan menkeu ketika rapat bersama di DPR. Jadi Komisi XI seharusnya patut dipertanyakan ketika Menkeu yang justru peduli dengan permasalahan serap anggaran di kementerian dan lembaga lain," pungkas Lucius.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun mengatakan bahwa Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa perlu memperbaiki gaya komunikasi politik serta berhenti untuk terlalu sering mengomentari kebijakan kementerian lain.
"Pak Purbaya harus berhenti terlalu sering mengomentari kebijakan kementerian lain. Fokuslah pada desain ekonomi besar yang ingin dia bangun untuk mendukung visi Presiden,” kata Misbakhun saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Meski menegaskan dukungan penuh terhadap langkah Purbaya dalam menyusun arah kebijakan fiskal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, dia pun menyoroti komentar Purbaya soal pemotongan anggaran untuk Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tidak diserap.
Halaman Selanjutnya
Misbakhun menegaskan soal alokasi anggaran tersebut memiliki dimensi politik sendiri, sehingga anggaran MBG yang tidak terserap tak dapat dialihkan begitu saja tanpa dibahas bersama dengan DPR.