Jakarta, VIVA — Dua orang perempuan muda, masing-masing berinisial AR (20) dan WM (19), melapor ke polisi mereka telah menjadi korban pelecehan seksual yakni meremas payudara oleh seorang pelaku yang tidak dikenal alias OTK.
Insiden ini terjadi di Jalan Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, dalam dua kejadian terpisah pada Sabtu 11 Januari 2025) dan Minggu 12 Januari 2025 dini hari.
Salah satu korban, AR, menceritakan pengalaman traumatisnya. Itu terjadi aat dirinya hendak membeli makan malam menggunakan sepeda motor sekitar pukul 00.00 WIB. Ia yang sedang membonceng rekannya berkendara dengan pelan karena mencari tempat makan di sekitar lokasi kejadian.
“Kejadiannya, aku di jalan Sukapura, arah mau keluar dari Sukapuranya menuju Semper. Tiba-tiba ada pengendara motor yang menyalip saya dan langsung meraih dada saya,” ungkap AR saat diwawancarai, Senin 13 Januari 2025.
Menurut AR, pelaku bertindak begitu cepat hingga bajunya sempat tertarik akibat gerakan kasar pelaku.
“Tiba-tiba dia melakukan hal bejat itu, motornya menyalip sampai mepet, lalu dia langsung meraih dada saya,” jelasnya dengan nada kesal.
AR menambahkan bahwa kondisi jalan saat itu masih cukup ramai. Ia tidak menyangka, akan menjadi korban pelecehan karena tidak merasa sedang diikuti oleh pelaku.
“Saya sama sekali enggak menyangka hal seperti ini bisa terjadi, apalagi kondisi jalan masih ramai. Saya juga enggak merasa ada tanda-tanda kalau saya sedang diikuti,” tuturnya.
Pelaku segera melarikan diri setelah melakukan pelecehan tersebut, meninggalkan AR yang terguncang akibat mengalami perlakuan pelecehan.
Tidak berhenti sampai di situ. Hanya berselang beberapa jam setelah insiden pertama, seorang wanita lain berinisial WM (19) menjadi korban pelecehan dengan modus serupa di lokasi yang sama. Kejadian ini berlangsung pada Minggu 12 Januari 2025 sekitar pukul 02.00 WIB.
“Selang beberapa jam setelah kejadian saya, teman saya yang kebetulan melewati jalan itu juga menjadi korban. Pelakunya diduga orang yang sama, dengan modus yang sama, hanya berbeda waktu,” terang AR.
WM, yang juga sedang mengendarai sepeda motor seorang diri, diduga menjadi target pelaku karena kondisi jalan yang relatif sepi pada dini hari. Namun hingga saat ini, baik AR maupun WM belum mendapatkan kejelasan tentang identitas pelaku.
“Ini sudah sangat meresahkan. Kami berharap pelaku segera ditangkap, dan pihak berwenang bisa lebih memperhatikan keamanan di lokasi ini,” tegas AR.
Kasus ini sedang dalam proses pelaporan kepada pihak kepolisian. AR dan WM juga mendorong masyarakat lain yang pernah menjadi korban pelecehan serupa untuk melapor agar pelaku dapat segera diidentifikasi dan ditangkap.
“Semoga ini jadi perhatian serius. Jangan sampai ada korban lain yang mengalami hal serupa,” tutup AR.
Halaman Selanjutnya
Tidak berhenti sampai di situ. Hanya berselang beberapa jam setelah insiden pertama, seorang wanita lain berinisial WM (19) menjadi korban pelecehan dengan modus serupa di lokasi yang sama. Kejadian ini berlangsung pada Minggu 12 Januari 2025 sekitar pukul 02.00 WIB.