Selasa, 3 Desember 2024 - 13:40 WIB
VIVA – Kekuatan militer Iran kian meningkat setelah menerima sepasang pesawat tempur Sukhoi Su-35 Flanker-E dari Rusia. Tak cuma dua, lusinan unit lainnya akan segera dimiliki oleh armada Negeri Mullah.
Momentum serah terima jet tempur Su-35 ternyata sudah berlangsung pada 28 November 2024 lalu, di pabrik perakitan pesawat milik Sukhoi di Komsomolsk-on-Amur.
Kedua jet tempur generasi keempat itu kemudian dibongkar untuk kemudian diterbangkan ke Bandara Mehrabad, Teheran, dengan menggunakan pesawat angkut Antonov An-124.
Rencananya, kerangka jet tempur Su-35 tersebut akan dirakit kembali di Pangkalan Angkatan Udara Hamadan, Distrik Kabudarahang, Provinsi Hamadan.
VIVA Militer: Pesawat tempur Sukhoi Su-35 Flanker-E
Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari The New Voice of Ukraine, pada awalnya rezim Ayatollah Khamenei berencana membeli 25 unit pesawat tempur Su-35.
Akan tetapi, jumlah pesanannya kemudian ditingkatkan menjadi 50 unit.
Pembelian Su-35 adalah langkah militer Iran untuk menggantikan armada jet tempur Grumman F-14 Tomcat buatan Amerika Serikat (AS), yang sudah usang.
Dengan jumlah itu juga, militer Iran akan bisa memensiunkan sejumlah pesawat tempur tua lainnya yakni Mcdonell Douglas F-4 Phantom II.
VIVA Militer: Armada jet tempur militer Iran yang sudah usang
Pada November 2024 lalu, citra satelit menunjukkan aktivitas militer Iran tengah membangun tempat perlindungan berbentuk lengkung.
Pangkalan baru yang juga terletak di Hamadan disiapkan khusus untuk skuadron Su-35.
Saat ini, nilai ekspor satu unit pesawat tempur multiperan Su-35, diyakini sekitar US$100 juta atau senilai dengan Rp1,6 miliar. Itu berarti, pemerintah Iran setidaknya menggelontorkan dana senilai US$5 miliar (Rp80 miliar).
Halaman Selanjutnya
Pembelian Su-35 adalah langkah militer Iran untuk menggantikan armada jet tempur Grumman F-14 Tomcat buatan Amerika Serikat (AS), yang sudah usang.