Jakarta, VIVA - Presiden Prabowo Subianto menyoroti perang yang pecah di Israel-Palestina hingga Rusia-Ukraina. Ia meminta agar seluruh elemen masyarakat waspada akan ancaman perang.
Selain itu, Prabowo juga tak lupa mengingatkan masyarakat harus bersyukur keamanan dan ketentraman Indonesia masih terjaga hingga saat ini.
Hal tersebut diungkap Prabowo dalam pidatonya saat menghadiri acara Tanwir dan Milad Muhammadiyah ke-112 di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu, 4 Desember 2024.
"Apa yang kita lihat hari ini situasi dunia mengajarkan kita memberi peringatan kepada kita agar kita waspada, agar kita bersyukur. Kita harus bersyukur negara kita hari ini kita tidak dibom, hari ini Masjid Istiqlal masih berdiri, hari ini Universitas Muhammadiyah masih utuh, pabrik-pabrik kita tidak dirusak," ujar Prabowo.
Presiden Prabowo Subianto
Photo :
- Sekretariat Presiden
Prabowo mengajak warga Indonesia menyampaikan prihatin atas apa yang terjadi di Gaza. Ribuan anak-anak di Gaza harus tewas akibat gempuran tentara Israel. Tak hanya di Gaza, Lebanon pun harus mengungsi karena diserang oleh negara zionis tersebut.
"Kita lihat apa yang terjadi di hampir setiap negara, apalagi negara muslim. Lihat apa yang terjadi di Gaza, lihat anak-anak tidak berdosa. Angka terakhir diperkirakan 5.000 anak di bawah umur 1 tahun mati terkubur ribuan lagi kita tidak tahu, belum anak di atas 1 tahun, belum orang tua, belum ibu-ibu. Lebanon, jutaan warga Lebanon mengungsi hilang rumah," kata Prabowo.
Selain perang Israel-Palestina, Prabowo juga menyoroti perang antara Rusia dan Ukraina. Ia menyebut perang di negara belahan eropa itu dapat menyebabkan harga pangan naik di seluruh dunia.
"Ya Ukraina jauh, tapi perang Ukraina mengakibatkan harga pangan naik di seluruh dunia. Ya Gaza jauh, tapi itu saudara-saudara kita," ujarnya.
Maka itu, Prabowo berpesan kepada seluruh masyarakat untuk selalu waspada terhadap ancaman perang. Ia meminta warga untuk tidak terlena dalam kedamaian.
Ia menilai Indonesia merupakan negara yang kaya. Sehingga, zaman dahulu Indonesia dijajah oleh negara Eropa.
"Apa poin yang ingin saya sampaikan? Saudara-saudara jangan kita anggap damai itu adalah biasa, jangan kita anggap kita tidak menghadapi ancaman. Kenapa kita harus waspada? Karena kita kaya. Bukan kita ke Negeri Belanda, orang Belanda ke kita, Portugis ke kita, Spanyol ke kita, Prancis ke kita, Inggris ke kita, dari dulu sampai sekarang," tuturnya.
Halaman Selanjutnya
Selain perang Israel-Palestina, Prabowo juga menyoroti perang antara Rusia dan Ukraina. Ia menyebut perang di negara belahan eropa itu dapat menyebabkan harga pangan naik di seluruh dunia.