Jakarta, VIVA – Politisi Partai Golkar, Muhidin M. Said mengatakan belum ada rencana partainya untuk menemui Menteri Pertahanan (Menhan), Sjafrie Sjamsoeddin.
Hal itu diungkap Muhidin merespons datangnya sejumlah elite dari Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendatangi Menhan Sjafrie untuk melakukan audiensi.
"Oh itu kami belum ada, belum ada rencana," kata Muhidin kepada wartawan, Sabtu, 18 Oktober 2025.
Muhidin mengatakan, rencana audiensi atau silaturahmi parpol merupakan kebijakan Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia. Sejauh ini, kata dia, belum ada arahan dari Bahlil untuk menemui Menhan Sjafrie.
"Itu nanti adalah kebijakan daripada ketua umum, dewan pimpinan pusat. Belum ada (arahan)," tegas dia.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh menemui Menteri Pertahanan (Menhan), Sjafrie Sjamsoeddin di Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta Pusat, pada Rabu, 15 Oktober 2025.
Ketum Nasdem Surya Paloh menemui Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin
Photo :
- Yeni Lestari/VIVA
Sjafrie didampingi Wamenhan Marsekal (Purn) Donny Ermawan Taufanto ketika menyambut kedatangan Surya Paloh. Paloh tampak mengenakan jas biru warna khas Nasdem.
"Mau datang, kami welcome," ucap Sjafrie kepada wartawan.
Usai pertemuan, Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh mengaku mendapatkan "vitamin".
Vitamin dimaksud, kata dia, yakni merupakan berbagai masukan yang telah membesarkan hati dan diharapkan melahirkan sebuah motivasi yang lebih kokoh dan lebih kuat.
"Jadi, ini saling memperkuat dan membesarkan hati. Itu pada intinya," ucap Paloh dalam konferensi pers setelah pertemuan usai.
Dengan begitu, ia turut berharap "vitamin" tersebut bisa memberikan keyakinan dalam kesadaran bahwa seberat-beratnya perjuangan bangsa tetap akan bisa dihadapi bersama dengan baik.
Dalam kesempatan yang sama, Menhan turut mengaku mendapatkan "vitamin" dari Paloh yang akan dijadikan stamina dalam menghadapi berbagai tantangan dan tugas yang akan datang.
"Vitamin" dimaksud, kata dia, berupa masukan informal tetapi penuh dengan komitmen nasionalisme dan patriotisme, yang bisa membantu dirinya dalam tugas sebagai penentu kebijakan nasional untuk stabilitas.
Sementara itu, sejumlah elite PKS juga turut menemui Menhan Sjafrie pada Jumat, 17 Oktober 2025. Dalam pertemuan itu, PKS menepis adanya pembicaraan soal kabinet.
Halaman Selanjutnya
Ketua Majelis Syuro PKS, Sohibul Iman menegaskan PKS selama ini sudah menjadi bagian dari pemerintah.